Hari pertama ke tiga (perasaan apa ini?)

87 17 2
                                    

"apa kagum ku sudah berubah jadi cinta? Dasar hati ini tidak bisa diajak berkerja sama seenaknya aja ngerubah perasaan orang:)" ~ caca

Namunn lagi dan lagi Rangga datang bagaikan pahlawan yang ada di sinetron,Rangga mencekal tangan Helen yang ingin menampar Caca. sungguh ini tontonan yang sangat langkah bukan, seorang cowok most wanted yang datar,dingin membela seorang cewek seperti Caca,semua orang tau kalau Rangga anti banget berurusan dengan cewek apalagi sampau ikut campur. situasi ini membuat seisi lapangan heboh.bagaimana dengan Caca? Sudah tidak usah ditanyakan lagi sekarang dia semakin tergila gila oleh Rangga.

"Stop Helen,Lo pergi dari sini apa Lo gue permaluin di hadapan semua orang?" Wajah Rangga yang datar dan dingin membuat Helen ketakutan.

"Gue bakal pergi dari sini kalau cewek kampung ini dihukum,alasan kenapa dia harus dihukum berat karena dia ga bisa dapetin 40 tanda tangan dan yang paling berat ituu" .belum sempat Helen menyelesaikan perkataannya Rangga langsung menyaut apa yang Helen katakan.

"Karena Lo udah dipermaluin sama junior Lo? Itu kan yang Lo maksud,biar gue yang ngurusin Caca udah puas ,pergi sekarang atau Lo gue bikin malu lagi?"

"Ini mimpi apa nggak sih, ternyata kak Rangga masih ingat nama gue,mau pingsan gue gakuat yaallah selamatkan hamba dari puncak kebaperan ini yaallah" Caca masih tidak percaya, semua yang melihat kak Rangga seperti ini saja sudah kaget apalagi Caca yang diperlakukan seperti itu oleh Rangga bukan syok lagi malah serangan jantung mungkin.lamunan Caca buyar gara gara Helen melempar buku tanda tangan tepat di depan Caca.

"Rangga Lo jahat banget sih sama gue? Lo lebih belain dia dari pada gue? Dan Lo cewek kampung kalau bukan karena Rangga Lo udah habis sama gue"

"Gue ga takut ya sama Tante girang kayak Lo". Helen langsung pergi bersama gengnya meninggalkan Caca dan Rangga.

"Emm kak maka"

"Sekarang Lo gue hukum,pergi ke lapangan lari sebanyak 5 kali cepet sebelum gue nambah hukuman loh"

"Yaelah kak gue belum bilang makasih udah dihukum aja,ahh gak papa deh dihukum yang penting kak Rangga masih inget gue,kak Rangga ternyata tetep baa"

"Bacodd,cepet lakuin apa gue tambahin". Rangga lalu pergi meninggalkan Caca tanpa sepatah kata lagi. Caca sedikit kecewa,Caca berharap akan diberi semangat oleh Rangga ala ala di sinetron gitu, sayang ini cerita wattpad bukan sinetron.

"Selalu aja giniii,untung ganteng untung gue sayang kalau ga gue timbun deh tuh muka di tanah, eh gue ngomong apa sih barusan ga mungkin lah gue suka sama kak Rangga inget Caca Lo itu cuma kagum aja sama kak Rangga ga lebih".Caca masih bingung akan perasaan nya apakah rasa kagum Caca berubah jadi rasa cinta? Ah sudahlah biarkan Caca yang memutuskan,Caca melanjutkan hukuman nya untuk berlari,tak henti hentinya Caca bernyanyi layaknya orang gila dilapangan,entah sadar atau tidak Caca sekarang jadi pusat perhatian seluruh siswa tapi namanya juga Caca cewek anti meinstrim.
Sudah 4 putaran Caca mengelilingi lapangan,memang cuaca hari ini sangat panas apalagi Caca tadi tidak sempat sarapan karena terburu buru.

"Nih cuaca kenapa ga mau kerja sama dulu sama gue kek panas bangettt,mana lagi gue laper,hauss, aduhhh kepala gue kenapa mendadak jadi pusing kayak gini sih"

Pandangan Caca sudah kabur akhirnya Caca pingsan di tengah lapangan.

"Aduhhh gue ada dimana nih?,kenapa kepala gue berat banget sihh"

"Ehh udah sadar ternyata,Lo habis pingsan tadi,trus gue langsung aja deh kesini lihat Lo,gimana masih pusing?".tanya lovi yang sedari tadi menunggu Caca bangun dari pingsan nya.

"Emm sedikit sih betewe Lo yang angkat gue kesini? Atau siapa?"

"Ya bukan lah ya kali gue yang angkat,Lo kan berat,jadi gini ceritanya"

Flashback on
"Ada apa ini kenapa semua gerombol disini?"

"Itu kak ada yang pingsan" jawab salah satu siswi

"Minggir minggir sekarang kalian bubar, biar gue yang urusin".andai Caca melihat rangga menjadi pahlawan nya lagi pasti Caca akan guling guling tanah ga jelas.

"Lo serius ngga mau nolongin dia?" Tanya Nando salah satu teman dekat Rangga.

"Serius lah udah sekarang Lo sama Dion pergi cari temen dia kalau ga salah namanya lovi cepet sekarang!!"

"Oke oke gue bakal cari,lumayan bisa sekalian cuci mata juga".memang diantara Nando dan Dion hanya Rangga yang waras tidak gila seperti kedua temannya.
Kemudian Rangga tidak pikir lama langsung mengangkat Caca ala bridal style"

Flashback off
"Jadi gitu ceritanya"

"Yaampun demi apaaaaaaa kak Rangga nolongin gue lagiiiii?" Teriakan Caca membuat lovi kaget sungguh lovi heran tubuh Caca yang imut ini memiliki suara yang bisa bikin telingan kalian rusak.

"Astagfirullah, Lo bikin gue kaget ca ,tapi bener sih kalau gue jadi Lo gue juga seneng banget bisa ditolongin Mulu sama most wanted kayak kak Rangga ya kan,emm betewe ini udah mau bel pulang sekolah Lo mau pulang sama siapa? Atau mau sama gue aja ?"

"Ga usah gue ga mau ngerepotin Lo, palingan ntar lagi gue naik bis aja"

"Serius ?"

"Iya lovi kuuuu".

Seperti biasa Caca menunggu bis yang tak kunjung datang, hingga datang sosok cowok misterius itu lagi.

"Nih cowok lagi,Lo sebenernya siapa sih? Suka sama gue? Apa gimana?"

Cowok itu lantas membuka helm teropong nya dan ternyata cowok misterius itu adalah Rangga.

"Apaaaaa jadi yang tadi pagi itu kak Rangga ya ,aduhhh maaf ya kak aku ga tau habisnya kak Rangga ga bukak helm sih jadinya gue harus marah marah deh sama kak Rangga"

"Ayo gue anter pulang".tanya Rangga  dengan gayanya yang dingin dan datar.

"Emm gausah deh kak takut ngerepotin" padahal dalam hati Caca sejujurnya Caca ingin namun Caca gengsi aja biar keliatan lebih gimana gitu.

"Buruan atau gue yang gendong loh" ucapan sertas wajah kak Rangga membuat Caca tersipu malu akhirnya Caca menerima ajakan Rangga,di sepanjang jalan Caca tak henti hentinya berbicara tidak jelas , bagaimana respon Rangga? Sudah jelas Rangga sama sekali tidak menggubris ucapan Caca Karena menurut nya ucapan Caca tidak ada mutunya.
Akhirnya Caca sampai rumah dengan selamat.

"Tengkyuuuuu ya kak udah nganterin aku"

"Oke gue balik dulu" seperti biasa dengan wajah dingin datarnya.

"Ati ati ya kakkkkkkkk " tidak ada jawaban lagi,sikap Rangga yang dingin datar tidak membuat rasa kagum Caca berkurang malah sekarang seperti nya berubah menjadi cinta.

Minggu,25 Agustus 2019

Dear RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang