"Aku mencintaimu."
Hembusan angin membelai paras cantiknya, menerbangkan beberapa rambut panjang tak terikatnya. Samar-samar suara Arjuna terdengar, membuat Binar terkejut oleh kalimat yang lelaki itu lontarkan, Binar memilih diam membisu tak ingin menggubris perkataannya.
ia perlahan-lahan pergi meninggalkannya tanpa memberikan jawaban terlebih dulu, Arjuna berlari kemudian berhenti lagi "aku tahu ini cukup mengejutkan untukmu, tapi aku benar-benar serius dengan ucapanku, Bin."
Binar berhenti sejenak, "Maaf, Jun. aku gabisa,"
Yang benar saja firasatnya benar bahwa Binar akan menolaknya mentah-mentah. Sungguh sudah lama ia memendam rasa namun malah berujung kecewa."Bin, tolong.."
"Aku gabisa Juna!"
"Bin,"
Angin pagi membawa Binar pergi dari hadapannya, daun-daun berjatuhan disekitarnya. Entah mengapa tiba-tiba badai topan menghiasi relung hati, teringat cinta tak diterima sang pujaan hati.
────────
tbc.
jangan lupa untuk tinggalkan jejak, oke?

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Arjuna
Teen FictionBinar, seorang gadis yang sangat gemar menulis surat untuk seseorang yang tak lagi terikat dengannya, puluhan lembar kertas kosong selalu ia selipkan nama Arjuna yang kini entah menghilang kemana Kisah yang lalu kembali terputar dalam ingatannya, se...