DON'T FORGET TO FOLLOW BEFORE YOU READ THIS STORY
Diharapkan konsentrasi saat baca Part ini biar paham.
Happy Reading!
❤❤❤
Flashback - Twenty years ago...
"Jadi Lucas yang memintaku untuk ikut menjemputnya nanti?" Tanya Lucas sambil melihat deretan boneka teddy di rak.
Alderik mendengus. "Kau ini terlalu memanjakannya, Luc! Dia sudah berusia lima tahun."
"Tidak masalah. Lucas adalah keponakanku tersayang setelah Ursula." Cengir Lucas. "Aku mau boneka teddy yang besar itu." Tunjuk Lucas. Menyuruh pegawai toko mengambilnya.
"Huh. Bahkan kau memberikan nama yang sama sepertimu. Ursula juga kau yang beri nama. Mereka jadi lebih menyanyangimu kau tau?" Omel Alderik pada sahabatnya itu.
Lucas tertawa keras. "Sudahlah. Mereka sudah kuanggap sebagai anakku sendiri." Dia melirik jam tangan yang melingkar di lengannya. "Ayo, sebentar lagi Lucas akan pulang."
Alderik mendengus namun tetap mengikuti sahabatnya itu menuju kasir. "Kau mau memberikan Claudia boneka sebesar itu?"
Lucas mengangguk sekilas. Meminta kepada penjaga kasir untuk mengambilkan pita berwarna merah muda. Lalu ia melilitkan pita itu ke leher boneka. "Kau tau, aku sangat bahagia karena sebentar lagi putri kami akan lahir." Ucap Lucas sambil menerawang wajah cantik istrinya, Claudia.
"Claudia akan melahirkan dan kau masih pergi ke kantor?" Tanya Alderik tak percaya.
Lucas mendengus. "Bukan aku yang mau. Kau tau betapa keras kepalanya Claudia. Dia mengatakan akan baik-baik saja. Karena putri kami akan lahir sekitar tiga hari lagi. Lagi pula, Mely dan Dutch sudah ikut menemani Claudia di rumah sakit." Lucas berujar sambil mengingat betapa keras kepala istrinya yang cantik itu.
"Kau bagaimana? Ini hari valentine dan kau tidak memberikan apa-apa kepada, Louisa?" Tanya Lucas seraya memasukkan boneka besar itu ke kursi belakang. Kemudian duduk disamping Alderik yang mengemudi.
"Aku bahkan sudah memberikan banyak mawar pada Louisa." Bangga Alderik dengan pandangan lurus kedepan.
Lucas terkekeh seraya menyandarkan kepalanya di jok. "Claudia sangat suka boneka dan cokelat. Tentu saja Rich Chocolate."
"Claudia sulit kau taklukan."
Lucas mengangguk setuju sambil terkekeh pelan. "Kau bayangkan saja, anakmu sudah dua, Claudia baru mau ku ajak menikah." Lucas menggelengkan kepalanya. "Dan kini putri kami akan segera lahir."
"Kita akan menjodohkan putrimu dengan Lucas nanti." Celetuk Alderik.
Lucas tertawa. "Mereka bahkan terpaut lima tahun."
"Cinta tidak mengenal batas, kau tau?" Alderik mematikan mobil karena sudah sampai di sekolah tempat putranya, Lucas bersekolah.
"Kau terlihat sangat bahagia." Komentar Alderik.
"Of course. Setelah sekian lama akhirnya aku akan menjadi seorang Daddy- oh, itu Lucas sudah pulang." Tunjuk yang pada bocah laki-laki yang melihat kearah mobil mereka. "Kau disini saja ya. Aku yang akan menghampirinya." Goda Lucas yang dibalas dengusan oleh Alderik.
Setelahnya Lucas keluar dari mobil. Berniat menghampiri anak laki-laki yang sedang melambaikan tangan sembari tersenyum lebar.
"Uncle Luc!" Teriak bocah itu ingin berlari menyebrang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Accident
RomanceOne night stand yang mereka lakukan, membuat keduanya bertemu kembali dan mengharuskan segera melakukan sebuah pernikahan. Tetapi, gadis cantik namun sedikit aneh itu selalu menolak ajakan seorang pria tampan, dan sangat menggilai pekerjaannya. "Kat...