Kean & Lea : 1

11.1K 210 2
                                    

Pagi menyapa, seorang gadis berselimut tebal yang rasanya masih ingin tertidur mendadak terbangun dari tempat ternyamannya, kasur. karena sudah bosan mendengar sang ibu berteriak-teriak memanggil namanya berulang kali.

Alea Freyanashifa namanya, gadis cantik dari perpaduan gen antara Novita dan Dika ini langsung beranjak dari kasurnya untuk membuka jendela membiarkan oksigen memasuki kamarnya, ini masih subuh.

Ia langsung berjalan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu kemudian memakai mukena ungu kesayangannya, ralat maksudnya purple Alea sangat tak suka menyebut warna favoritnya itu dengan sebutan ungu entah mengapa mungkin karena adiknya sering mengejek warna favoritnya dengan sebutan warna janda.

Setelah selesai Alea langsung melakukan aktivitas mandi bebek-nya, 15 menit kemudian ia sudah berpakaian rapi dan siap berangkat ke sekolah barunya. Alea masih memakai seragam putih birunya karena memang hari ini masih hari MOS.

Alea turun, untuk sarapan pagi bersama Ayah, ibu dan adik laki-lakinya, Diran.

"Al kamu nanti berangkat diantar pamanmu ya" Kata seorang perempuan paruh baya yang tengah sibuk menuangkan nasi ke piring Alea -Novita- ibunya Alea.

"Iya ma" Jawab Alea.

"Sekolah yang bener biar jadi orang sukses, sekarang kamu udah SMA" Kata -Dika- sang ayah.

"Iya ayah" Jawab Alea.

Setelah selesai sarapan, Alea langsung berangkat ke sekolah tak lupa ia mencium punggung tangan ayah dan ibunya terlebih dahulu.

"Al berangkat, assalamualaikum".

"Waalaikumsalam" Jawab ayah dan ibunya.

Alea berangkat dengan pamannya namanya Om Agung, Alea diantar menggunakan motor milik om nya itu.

Hanya butuh waktu 25 menit alea sudah sampai di sekolah barunya sebenarnya waktu SMP juga dia bersekolah disini, maksudnya di SMP yang kebetulan satu yayasan dengan SMA-nya sekarang.

Meski sudah terbiasa dengan lingkungan disekolahnya tetap saja suasananya berbeda, terlebih kini sahabatnya Fitri yang selalu menemani Alea dari TK memilih untuk masuk pesantren karena keinginan orangtuanya alhasil, mereka tak satu sekolah sekarang.

Untunglah masih ada Kiara, Alea mengenalnya semenjak SD mereka satu sekolah hingga SMP dan sekarang mereka satu sekolah kembali.

Bosan rasanya seperti tak mempunyai teman lain saja, tetapi setidaknya Alea tak usah repot-repot mencari teman baru untuk sekedar menemaninya saat MOS.

Keadaan sekolah masih sangat sepi, hanya ada satu dua orang siswa baru dan beberapa panitia OSIS padahal Alea sudah sangat terburu-buru tadi karena takut terlambat

Ia memilih duduk disalah satu kursi panjang didepan kelas dengan earphone ditelinganya membiarkan lagu imagination milik Shawn mendes favorit-nya menggema ditelinga dan kini matanya terpejam sejenak.

Tanpa ia sadari ada sepasang mata yang tengah asik memperhatikannya dari kejauhan.

Seorang lelaki berseragam putih biru dengan rambut yang dibiarkan terjatuh itu mengulas senyum tipisnya sampai tak-kan ada yang akan menyadari bahwa itu adalah sebuah senyuman

Kring... Kring...

Suara bel mengganggu ketenangan Alea. ia tersadar dan langsung membuka matanya membuat mata indahnya bertemu dengan mata cokelat seorang lelaki yang sedari tadi tengah memperhatikannya dari jauh.

Deg!

Kenapa jantung Alea berdetak kencang?

Setelah sadar, mereka saling membuang muka. Sedetik kemudian lelaki itu menghilang entah kemana sementara pikiran Alea masih saja tertuju pada lelaki tadi, entah siapa, Alea pun tak mengenalnya sama sekali.

"Aleaa!!" Teriakan seorang perempuan tomboy berseragam smp membuyarkan lamunannya. Dia Kiara.

"Berisik." ucap Alea sinis.

"Maapin hehe lagian ngapain lo disini sendirian?" tanya Kiara.

"Kepo lo" jawab Alea singkat.

"Dih ditanya sama temen sendiri juga" kesal Kiara.

"Hei kalian cepat masuk ke kelas. gak denger bel apa?" ujar seorang lelaki berkalungkan kartu tanda anggota Osis yang kini tengah menatap sinis ke arah Alea dan Kiara.

"Iya kak maap" jawab Kiara cepat.

Alea POV

Suara delapan oktav milik Kiara mampu membuyarkan lamunan gue emang sih udah kayak toa masjid suaranya.

Gatau kenapa gue juga malah ngelamun, pikiran gue masih penasaran sama cowok yang tadi pagi liatin gue. Eh atau mungkin gak sengaja kali ya? gue gak boleh terlalu percaya diri jadi orang.

Saat masuk ke ruangan aula ternyata udah banyak siswa-siswi baru berseragam smp yang udah berkumpul didalam.

Gue pun memilih untuk duduk paling depan dengan Kiara. tanpa sengaja mata gue menangkap sosok lelaki dengan wajah datar yang kini tengah menatap ke arah gue juga.

Deg!

Ternyata itu dia.

Dia yang tadi pagi liatin gue. tapi siapa ya dia? kenapa jadi penasaran gini?

Tapi gue yakin dia bukan anak smp disini karna gua baru pertama kali ngeliat dia.

Lalu siapa dia?


--------------------------------------------



[A/N]




Assalamualaikum
Sebelumnya terimakasi buat yang udah baca cerita ini. Maaf kalo kata-katanya terlalu berbelit dan banyak typonya karena ini baru pertama buat gua hehe. Enjoy your reading gaisss jan lupa vote & comment lafyuuuu:*

Kean & Lea [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang