Pagi harinya di sekolah Alea tak henti mengumbar senyumnya. entahlah semenjak Alfiandra membalas pesannya tadi malam ada perasaan aneh yang hadir dihatinya perasaan yang membuat Alea ingin terus mengumbar senyumnya tanpa alasan.
"Kenapa sih lo?" tanya Rara.
"Jiga Nugelo senyum-senyum sendiri" timpal Gea.
"Gak papa" jawab Alea dengan penuh senyuman.
Rara dan Gea hanya mampu menatap Alea dengan heran.
"Dia kenapa sih Ge?" tanya Rara heran.
"Udah gila kali dia, kebanyakan makan batagornya mang Otong."
Mereka bertiga kini tengah berdiri didekat parkiran, kemudian Alea tak sengaja melihat geng Alfiandra lewat dengan motor mereka yang sangat berisik.
"Ya Tuhan bebeb Adit ganteng pisan." teriak Gea heboh.
"Mereka udah kayak geng motor bandel aja." ucap Alea.
"Bukan Kalva anak baik kok tapi emang suka sama motor-motor yang begitu." jawab Rara.
"Iya bebeb Adit gue anak baik-baik" ujar Gea membela Radit.
Alea hanya mengangguk pasrah, ia tak ingin meladeni Gea yang akan selalu membela Radit. Menjadi tim sukses Radit dengan sukarela tanpa harus diminta.
Sementara disebelah sana tanpa ada satu orang pun yang menyadarinya Alfiandra tengah menatap sosok perempuan cantik yang sedang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk.
Ya perempuan itu adalah ALEA.
Ia mengingat kembali saat kemarin gadis itu mengirimi dirinya sebuah pesan.
flashback on.
Alfiandra tengah asik duduk dibalkon kamar miliknya sesaat kemudian satu notifikasi chat masuk ke ponselnya.
081569xxxxxx
"Save alea"Alfiandra membukanya. "Ah perempuan ini" Batinnya berkata.
Kemudian ia menyimpan kembali ponselnya tanpa berniat untuk membalas pesan dari Alea.
Tapi entah kenapa ia mengambil kembali ponselnya kemudian mengetikkan sebuah balasan untuk gadis itu.
"Oke Alea"
Sent.
Dan terkirim. Ia memang lelaki dingin yang tak banyak bicara meski di chat sekalipun, biasanya Alfiandra takkan membalas pesan para perempuan yang meminta agar nomornya di save balik oleh dirinya tapi entah mengapa rasanya, Alea agak sedikit berbeda.
"Woy!" Suara berat milik Radit membuyarkan lamunan Alfiandra tentang Alea.
"Kesambet janda lo?" tanya Radit.
"Gak" jawab Alfiandra. Singkat dan langsung pergi begitu saja.
"Banyakin sabar bro dia keturunan beruang kutub soalnya." ucap Kalva sambil menepuk-nepuk bahu Radit.
Mereka pun segera menyusul Alfiandra yang sekarang sedang berjalan sendiri di lorong kelas.
"Kalva cool banget ya Al" ucap Rara.
"Cool kayak es batu." jawab Alea.
"Gue Masih suka sama dia" ucap Rara pelan.
"Banyakin sadar diri Ra" timpal Gea.
"Sadar diri emang perlu tapi selama janur kuning belum melengkung masih halal untuk menikung" ucap Rara dengan penuh semangat 45.
"Udah gila dia." komentar Gea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kean & Lea [END] √
Non-FictionCinta itu baik, namun ketika cinta sudah berubah menjadi tidak baik, pilihannya cuma ada dua bertahan untuk memperbaikinya atau pergi meninggalkannya.