Begitu kabar duka tersebar, teman dekatku di kelas Bahasa memutuskan untuk berkumpul sekalian temu rindu. Mau tak mau salah satu di antara mereka membahas Kak Jungwoo juga. Menyemangatiku dan Chaeyoung yang paling terkejut di antara semuanya.
Bora yang masih berhubungan dengan Kak Jungwoo di kampus bercerita bahwa dia adalah sosok yang jauh lebih keren, dia semakin dikagumi banyak orang karena karakter dan sikapnya. Aku bisa membayangkan hal itu begitu Bora menceritakannya.
Kak Jungwoo memang selalu menjadi yang terbaik.
“Emang ya, orang baik itu ‘dipanggil’ lebih dulu biar enggak harus ngerasain busuknya dunia lebih lama,” kata Doyeon. Disahuti anggukan setuju dari temanku yang lain.
“Kak Jungwoo disayang banget sama Yang Kuasa,” sahut Yoreum.
Aku sendiri hanya diam, bertahan untuk tak menangis begitu mendengar nama bahkan ceritanya setelah kami berpisah. Entah apa yang teman-temanku pikirkan, tapi tatapan mereka tak juga lepas dariku yang sedang memutar ponsel di lantai rumah Doyeon.
“Hyun…”
“Hm?” Aku mendongak begitu Yeri memanggilku dengan lembut, memaksakan diri untuk tersenyum supaya mereka percaya aku baik-baik saja meski sudah cukup lama Kak Jungwoo pergi.
“Pasti Kak Jungwoo tuh masuk surga, jangan sedih-sedih terus. Bahkan dia pergi sehabis salat subuh di masjid,” kata Yeri mengusap punggungku dengan gerakan pelan, “kita semua merasa kehilangan kok, enggak ada yang enggak sedih waktu denger berita itu.”
“Aku cuman masih enggak nyangka aja,” kataku menggeleng pelan.
“Semuanya enggak ada yang nyangka, Hyun,” sahut Chaeyoung tersenyum miris.
“Mending kita do’akan sama-sama supaya Kak Jungwoo ditempatkan di sisi-Nya yang paling indah,” kata Bora menepuk tanganku sekali sebagai bentuk semangat, “itu lebih baik, ‘kan?”
Aku dan yang lain mengangguk setuju, berikutnya kami mendo’akan Kak Jungwoo dan mencoba untuk berhenti sedih karena tak percaya dengan kematiannya yang mendadak.
Be strong, Suhyun, batinku menguatkan diri.
Pemain:
Kim Doyeon from Weki Meki
Bora
Lee Jinsook aka Yoreum from WJSN
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
Fiksi PenggemarKim Jungwoo. Dia hanya seorang kakak kelas yang tampak sederhana namun punya pengaruh luar biasa terhadap sekelilingnya. Termasuk aku, adik kelasnya yang menganggap dia berarti meski hanya dalam memori.