Kim Jungwoo.
Dia hanya seorang kakak kelas yang tampak sederhana namun punya pengaruh luar biasa terhadap sekelilingnya.
Termasuk aku, adik kelasnya yang menganggap dia berarti meski hanya dalam memori.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi bingung juga sih, ini tuh cover bukunya harus Suhyun atau Jungwoo wkwkwk.
Btw langsung aja, mimu mau ngucapin banyak terima kasih buat kalian yang udah mampir dan meninggalkan jejak huhuuuu. Maaf juga kalau masih ada banyak kurangnya, karena diriku juga masih belajar kok di dunia tulis-menulis.
Nah, gimana pendapat kalian tentang cerita ini? Sini komentar!
Mungkinkah di antara kalian ada yang mikir kalau sebenernya interaksi antara Suhyun dan Jungwoo ini biasa aja? Normal?
Ya emang sih, Jaehyun aja mikirnya mereka enggak deket.
Tapi mimu menyimpan setiap kejadian dalam memori seperti judulnya, gimana dong wkwkwk? Nah loh?
Iya, emang cerita ini tuh based on true story dari pengalaman mimu. Apa yang mimu rasakan saat berinteraksi dengan Jungwoo rl gitu, yang sekarang sudah pergi:’) itulah kenapa ngambil sudut pandang Suhyun. Minta do’anya saja ya kalian, semoga kakelku semasa SMA itu diterima di sisi-Nya. aamiin.
TMI aja nih, padahal tadinya mimu mau jadiin Kim Donghyun sebagai kakel Suhyun. Karena dia juga ‘kan enggak kalah charming dari Jungwoo. Tapi Donghyun ini menurutku agak galak wkwkwk, sementara kakelku itu bener-bener baik makanya bingung. Doi pernah sih galak pas pelantikan, tapi ya namanya juga drama.
Terus mimu tanya-tanya dong sama temen online, kepoin Jungwoo dan penjelasan dia tuh kakel mimu banget yang baik dan uwuu hahaha. Alhasil Suhyun kupasangkan dengan Jungwoo, ett—pasangan sebagai adik dan kakak kelas yaaa hehe.
Udah, gitu aja.
Btw kalian punya kakel kayak Jungwoo di sini? Yang baik banget? Yuk, bagi-bagi cerita sama mimu!
Jangan lupa mampir di lapak lain, ya! Mimu tungguin! Jangan lupa juga tinggalin jejak!
Papay!♡♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
