Kim Jungwoo.
Dia hanya seorang kakak kelas yang tampak sederhana namun punya pengaruh luar biasa terhadap sekelilingnya.
Termasuk aku, adik kelasnya yang menganggap dia berarti meski hanya dalam memori.
Dua tahun sudah berlalu sejak kepergian Kak Jungwoo, jujur aku sudah tak bersedih karena kepergiannya. Aku membuka jalur pertemanan dengan laki-laki lebih luas, hingga sekarang aku menemukan satu yang masih berhubungan sampai sekarang.
Dia sama-sama kakak kelasku sewaktu SMA, sama-sama anak Bahasa pula. Bedanya dia dua tahun lebih tua dariku, dan satu tahun lebih tua dari Kak Jungwoo. Namanya Jung Jaehyun.
Malam ini sehabis membuka buku harian lama, aku hampir menangis ketika mendapati nama Kak Jungwoo ada di beberapa lembar di dalamnya. Sejak dulu aku memang mempunyai kebiasaan yang kalau kata teman-temanku lucu, yakni menulis di buku harian. Detail sekali sampai aku sering tertawa kalau membacanya kembali.
Aku bergegas menghubungi Kak Jaehyun begitu tiba-tiba saja dadaku berdebar karena membaca nama Kak Jungwoo, aku … merindukannya.
Jaehyun Jadi teringat ‘kan udah lama juga yah enggak kerasa Dulu terakhir almarhum minta pengen diajarin renang Tapi abangnya sok sibuk:(
Suhyun Huhuuu aku juga enggak tahu ini tiba-tiba kangen:( Lagi baca-baca diary SMA terus ada cerita Kak Jungwoo gitu:(
Jaehyun Kakak kelas ‘kan yah kalau kamu? Ketua teater juga, ‘kan?
Suhyun Iyoo:(( Wkwk enggak jelas banget ‘kan aku ngechat Abang cuma ngomong ginian doang:(
Jaehyun Pantesan ada kedekatan tersendiri Enggak apa-apa Aku juga suka tiba-tiba chat aneh ke kamu Kamunya enggak cuek
Suhyun Habisan ya ternyata dulu aku pernah ngerasa deket banget sama Kak Jungwoo Pernah kayak saling lempar senyum ademmm
Jaehyun Ada ikatan batin juga kita, sama-sama anak Bahasa Waduhhh
Suhyun Iya ada ikatan makanya berani curhatnya sama Abang aja:( Pernah kayak bercanda-bercandaan bilang, “gemes” jugaaa
Jaehyun Tapi enggak kelihatan kamu pernah akrab sama Jungwoo
Suhyun Iya, enggak tahu juga enggak ngerasa kalau dulu wkwk. Serasa banyak abang😹 Ini pas aku baca-baca diary tuh … kayak kasih sayang Kak Jungwoo ke aku nyampe banget masa:(
Suhyun Iya habisan baik banget udah enggak ngerti lagi ke aku tuh...
Jaehyun Emang baik sih orangnya, beda sama temen-temennya yang lain Kayaknya kenceng banget nih kangennya
Suhyun Iya makanya:(
Jaehyun Do’akan aja, jangan sedih-sedih Tenang, semoga kita diberi umur yang berkah jadi bisa terus do’ain Jungwoo biar selalu dalam lindungan-Nya Aamiin
Suhyun Aamiin Heuheuuu
Jaehyun Jangan ngelamun heh Kalau nangis boleh
Suhyun Enggaklaa haha
Aku menutup room chat dan menghela napas, menepuk beberapa kali buku harian di atas meja dan tersenyum. Benar apa yang dikatakan Kak Jaehyun, lebih baik aku mendo’akan Kak Jungwoo setiap kali mengingat dan merindukannya. Larut dalam kesedihan sungguh tidak berarti apa-apa.
Kak Jungwoo, aku di sini selalu berterima kasih atas segala kenangan indah yang kamu beri sewaktu kita mengenyam ilmu di tempat yang sama. Sederhana, kebanyakan orang pun takkan menyadarinya, mungkin juga Kakak begitu?
Tapi aku benar-benar bahagia karena setiap interaksi di antara kita terjadi dengan sangat menyenangkan.
Baik-baik di sana ya, Kak. Aku akan mendo’akan yang terbaik untukmu.
Dariku si pengagum dan juga adik kelasmu … Lee Suhyun.
The end.
Pemain:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.