05 : Gemes

122 23 0
                                    

Menaiki kelas dua, Kak Jungwoo lebih sibuk dari sebelum-sebelumnya. Beban yang ia pikul terlalu banyak dan sedikitnya ini membuatku khawatir meski hanya di beberapa waktu. Kami jadi jarang bertemu karena kelasnya pun pindah ke lingkungan kelas tiga yang lain, bersama IPA dan IPS.

Begitupun denganku yang sama-sama sibuk di luar jam sekolah dan ekskul. Mengikuti berbagai lomba dan menghabiskan waktu dengan teman-teman demi menciptakan kenangan.

Setelah cukup lama tidak berbincang, Rabu ini aku datang untuk latihan rutinan ekskul. Bertemu dengannya mungkin akan menjadi bonus.

Begitu sore menjemput, aku mendapati dan menghampirinya yang kebetulan sedang duduk sendirian di sekitar lapang sekolah. Masih dengan pembawaan yang ceria untuk mencairkan suasana, aku menyapanya yang langsung tersenyum menyambut kehadiranku.

“Jangan capek-capek, Kak!” kataku berpura-pura seperti memarahinya.

“Iya, Suhyun.”

“Semangat!”

Kak Jungwoo tak menyahut, malah mengangguk-angguk di sampingku.

“Kakak tuh gimana bisa kegiatannya banyak banget? Libur satu aja, kenapa?” tanyaku sambil agak cemberut. Bukannya apa-apa, sebentar lagi memang ada kegiatan besar di teater yang di mana Kak Jungwoo pasti makin kelelahan dengan hal tersebut.

Khawatir salah tidak, sih?

Alih-alih menyahut, dia malah tersenyum lebar dan berikutnya terkekeh sambil masih menatapku.

“Apa?”

“Kamu gemes,” katanya tiba-tiba membuatku terkejut.

“Ha? Gimana?” tanyaku jenaka, seperti biasa menyembunyikan kegugupan yang baru saja terasa.

Kak Jungwoo menggeleng, ia bangkit begitu melihat beberapa temanku dan temannya menghampiri kami. Sempat memanggil-manggil karena punya urusan. Tapi sebelum meninggalkanku, dia sempat bilang, “Kamu juga semangat!”

Aku ikutan bangkit dan menyusulnya berjalan. “Ih, harusnya kakak yang semangat!”

“Semangat~!” katanya mengepalkan tangan di udara.

“Iya, semangat~”

“Semangat!”

“Kakak, ih!” Lalu kami tertawa karena terus saling melemparkan semangat. Dia segera pergi dengan temannya, begitupun denganku.

Kami sibuk dengan kegiatan masing-masing sampai bel terakhir terdengar, Pak Sehun yang selalu bertugas sampai sore bergegas berkeliling dan membubarkan siswa yang masih ada di sekolah.

Sambil mengobrol dengan Yeri dan berjalan ke gerbang, Kak Jungwoo tiba-tiba saja ada di dekatku dan tersenyum. Belum sempat bertanya, dia keburu bilang, “Semangat!”

Hari itu ditutup gelak tawa di antara kami, ternyata simple membuatnya tampak ceria meskipun banyak beban di pundaknya. Kata semangat yang aku lontarkan siang tadi membawanya kembali tertawa hingga kini.




























Pemain :

Oh Sehun from EXO







Author’s note:
Kak Jungwoo ini terus aja ngucapin semangat dan nempel-nempel ke Suhyun wkwk. Lucu deh.

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang