"Plis deh ya... Capek gue tuh"rengek shinra, ia menyimpan buku-buku yang bertumpuk itu di atas kursi dan terduduk sebentar.
"Siapa yang nyuruh lo duduk?"tanya winwin dingin.
"Plis deh ya kak, gue tuh capek, bawa 10 tumpukan buku tebel tuh gak ringan"keluh shinra
"Oh... Tapi itu bukan urusan gue maaf"ingin rasanya shinra memukul kepala kakak kelas ini menggunakan tiang basket. Tapi tidak, tidak kuat bor.
"Ni sebenernya kakel maunya apa sih"gumam shinra kelas sambil kembali mengangkat tumpukan buku-buku itu.
"Kalo ngatain langsung di depan gak usah di belakang"shinra dengan kesal ia berjalan ke hadapan winwin dan berkata. "Gue benci sama macan kayak lo?!", setelah itu ia berjalan mendahului winwin yang terlihat kesal karena di sebut 'macan' oleh shinra.
Di sisi lain, Shaira sedang menalikan tali sepatu taeyong yang terlepas, taeyong yang sedang duduk santai di ruang osis sambil memainkan handphonenya juga camilan yang ia kunyah membiarkan tali sepatunya di ikat oleh Shaira.
Dengan sebuah ide cemerlang, Shaira mengikat tali sepatu taeyong dengan cara, tali sepatu sebelah kanan dan kiri di satukan menjadi satu ikatan pernikahan.g
"Udah kak, lain kali kalo naliin sepatu pake tangan sendiri, jangan kayak orang susah"setelah itu Shaira pergi keluar dan mengintip sedikit di jendela ruang osis.
Ia melihat taeyong sedang berbicara sendiri dengan sedikit kesal, lalu taeyong berjalan ke arah meja kebesarannya tanpa melihat tali sepatunya. Hingga.
BRUKKK.....
"BUAAHAHAHAHAHA"tawa Shaira terdengar nyaring, namun setelah ia menyadari sesuatu ia langsung menutup mulutnya lalu berlari menjauh dari sana.
"ADEK KELAS KURANG AJAR?!"teriak taeyong.
Di sisi lain lagi, Shainra sedang menulis tugas-tugas yang seharusnya di kerjakan oleh jaehyun. Seperti pendataan ekskul, pendataan siswa kelas 10-12 yang tidak masuk selama mos berlangsung, menyalin pendataan pemasukan dan pengeluaran osis dari tahun kemarin dll.
Hingga mungkin setengah buku Campus yang penuh dengan tulisan shainra, rasanya tangan shainra sangat kaku juga kram karena menulis sangat banyak.
"Kak... Ini nulisnya dikit lagi, tangan gue dah kram"shainra menyerahkan buku itu juga kertas yang harus di salin lagi olehnya ke hadapan jaehyun yang tengah memainkan game sedari tadi.
"Beresin. Kalo gak beres gue gorok lu"shainra ingin sekali rasanya mengubur kakel satu ini secara hidup-hidup.
"Kak... Tangan gue kram emangnya lo mau mijitin gue?"tanya shainra.
"Gak makasih"tolak jaehyun tanpa menatap ke arah shainra dan masih fokus ke dalam gamenya.
"Kak?! Ya walau pun gue di jadiin babu sama lo, ya jangan sampe tugas-tugas lo gue juga yang ngerjain?!"kesal shainra.
"Baru segitu aja ngeluh"decak jaehyun
"Baru segitu kata lo kak?"protes shainra
"Lo kira 40 lembar HVS yang tulisannya bolak balik di suruh di salin ke buku Campus yang isinya segede kertas polio itu cuman sedikit? Udah 2 jam gue telat pulang cuman buat nyalin tugas lo? Plis deh ya kak tangan gue dah kram dan sakit lo mau tanggung jawab dan mijitin tangan gue? Nggak kan?"protes shainra panjang lebar."Protes mulu, sono balik. Gue mau lanjut ngegame"shinra berdecak kesal lalu mengambil tasnya dan meninggalkan perpustakaan dengan perasaan kesal bercampur dengan lelah.
Shainra keluar dari perpustakaan dan pergi ke cafetaria sekolah untuk istirahat sejenak.
"Parah tu orang, gila gila gila..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Killerr (LTY, DSC, JJH)
Fanfictiontakut gak sih kalo lo di marahin gara-gara telat, dan bukan sekali doang di marahin nya, bahkan saat kita gak ngelakuin kesalahan selalu aja di marahin sama ni tiga kakel... siapa lagi pelakunya kalo bukan Lee Taeyong, Dong Sicheng, Jung Jaehyun. ta...