Pemaksaan Seorang Jung Jaehyun

88 9 4
                                    

Shaira dan Shinra sudah bersiap untuk pergi ke sekolah tanpa Shainra. Tentu saja. Keadaan kakinya masih belum membaik. Shaira dan Shinra pun melarangnya untuk pergi ke sekolah, dikarenakan takut jika nanti dia merepotkan mereka. Dengan berat hati Shainra pun hanya bisa pasrah dengan keputusan kedua saudaranya itu.

"Bye bye monyet"pamit Shinra dari balik jendela mobil yang sekarang sudah melaju.

"Awas lo ya?!"teriak Shainra, kemudian kembali ke dalam rumah dengan kursi rodanya.

.

Sudah hampir tiga jam pelajaran, tapi masih belum ada guru yang memasuki kelas. Tentu saja hal itu membuat situasi kelas menjadi berantakan bagaikan kapal pecah. Hanya ada keributan dan kegiatan unfaedah terjadi saat ini. Seperti halnya Shaira yang mencorat-coret papan tulis dengan tulisan 'Shaira cantik oppa ganteng yang punya'

"Aelah, banyakan gaya sih lu, paling ujung-ujungnya sama oppa Taeyong"seru Renjun. Shaira pun langsung membalikkan tubuhnya, menatap tajam ke arah sang pelaku.

"Najis"

Begitu juga dengan Shinra yang sedang bermain kertas gunting batu bersama Haechan dan Jaemin. Barang siapa yang kalah akan diberi hukuman yaitu dengan memakan satu potong lemon. Jika kalian bertanya darimana lemonnya. Jawabannya adalah dari halaman belakang sekolah.

"Hahahaha, mampus lo Chan"seru Jaemin mentertawakan Haechan yang sedari tadi kalah.

"Gak usah ketawa, nanti gigi lo kering"Jaemin pun langsung bungkam, menutup mulutnya rapat-rapat. Shinra yang melihatnya ngakak setengah mati.

"Pak Kriswu datang! Pak Kriswu datang woi!"salah satu murid dikelas ini masuk sambil berlari dan langsung duduk ditempatnya dengan rapi. Begitupun dengan yang lainnya, mereka dengan cepat kembali ke tempatnya masing-masing. Tidak lama kemudian sosok yang dimaksud muncul dengan wajah dinginnya. Sampai akhirnya pelajaran pun dimulai.

.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, jam pelajaran pun selesai. Semua murid mulai membereskan peralatan sekolah mereka. Kelas pun sudah rapi dan bersih, hanya perlu menunggu bel pulang berbunyi.

Renjun, Jaemin, Jeno, Hina, Herin, mereka berlima disuruh untuk menjadi perwakilan kelas menjenguk Shainra. Namun, ada satu orang yang ingin ikut juga, Haechan si anak rempong. Untungnya Renjun, Jaemin, dan Jeno membawa motor masing-masing, jadi mobil tidak akan sumpek. Seperti biasa tugas Shaira menyetir dan Shinra duduk disebelahnya, dibelakang ada Hina, Herin dan Haechan.

Tin-!

Shaira langsung mengerem mobilnya dengan sekaligus, membuat orang yang duduk dibelakang hampir terjedot jok depan.

"Woi trio macan! Minggir lo!"Shinra membuka jendela mobilnya dan langsung berteriak.

"Mau cari mati lo hah?!"sambung Shaira dengan nada bicara yang tinggi.

Jaehyun membuka helm full face miliknya, "Lo napa gak ngajak kita-kita ke rumah you, hah?!"balasnya.

"Urusan sama lo What dah"Haechan ikut bicara, namun langsung diam kembali saat ditatap oleh ketiga kakel tak ada akhlak itu.

"Mana ada anak cowoknya lagi"ketus Winwin.

"Hehh! You juga The Boys ya!"Herin yang mulai emosi langsung ikutan angkat bicara.

"Udah deh ya para abang-abang ini minggir, kita mau jenguk Shainra, kasihan dia sendirian"jelas Hina, "Masa iya nanti dia yang bakalan nyuguhin mereka, kan kakinya lagi sakit"Jaehyun mengernyit mendengar kata 'mereka'

Kakel Killerr (LTY, DSC, JJH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang