Kakel Killerr (LTY, DSC, JJH)

Pacar Shaira

Kring~

Bel pulang berbunyi.

"Eh Shainra, nih tangkap"Shaira melempar kunci  mobilnya kearah Shainra.

Shainra mengernyit, "Napa ke gue, kan lo yang biasanya jadi supir"

Supir katanya guys :')

"Jangan bilang lo mau pergi sama kak Terong"sungut Shinra.

"Aduh apaan sih malah bawa-bawa si terong"Shaira mendelik, "Gue ada urusan sama temen"

"Temen mana"

"Kepo lu ah, udah mendingan sekarang kalian balik sana"titah Shaira, sambil mendorong kedua kembarannya keluar dari bumi.g

Dari kelas maksudnya heheh

.

Shaira berdiri di depan gerbang sekolah untuk menunggu seseorang. Sudah lima tahun dia menunggu, namun masih belum dapat kepastian. EAAAAAAA

Tin

Ok, akhirnya datang

Siapa coba...

Taeyong??

Bukan wew

"Bangchan"sapa Shaira dengan senyuman.

"Udah lama nunggu??"tanya Bangchan. Shaira menggelengkan kepalanya. "Ya udah ayok"

Shaira kemudian masuk ke dalam mobil Bangchan, "Mau kemana?"

"Ke Sbux mau?"

"Kalo ditraktir sih mau"gak tau malu emang nih mahkluk. Sungguh memalukan ckckck.

.

Jam 7 malam.

Shaira baru saja pulang ke rumah dan tentu diantar sama Bangchan.

"GUYS GUE BALIK"suara kaleng Shaira menggelegar di setiap sudut ruangan.

Brug

Eh buset suara apaan tuh

Jangan-jangan ada gajah jatuh dari langit

"Heh upil dugong bisa kagak gak usah teriak, kaget nih princess"oh ternyata tadi itu suara Shainra yang jatuh dari sofa karena kaget.

"Jangan masuk lo"sahut Shinra yang baru saja turun dari genteng.g (dari tangga)

"Salah saya apa atuh uhktie"rengek Shaira.

"Shainra, mari kita introgasi"Shinra menarik Shaira.

"Aduh lepas woi"

Dan sampailah mereka di ruang makan. Shinra segera mendudukkan Shaira di kursi dan melilitkan tali, kemudian melakban mulutnya.

"Siapa cowok itu?"Shainra bertanya dengan mata yang hampir saja keluar, wkwkwkw

"Jawab!"tegas Shinra.

Kemudian Shainra dan Shinra saling pandang, "Bego dasar"Shainra frustasi.

"Ya maaf, Shinra juga manusia"ucapnya dengan aegyo yang malah bikin siapa pun yang liat pingin nampol.

Shainra melepaskan lakban yang menempel di mulut Shaira, "Beleguk sia maraneh"kesal Shaira.

"Udah mendingan lo jujur, cowok yang tadi jalan sama lo itu siapa"kepo amat dasar lo ubin retak.

"Lo pada mau tau??"goda Shaira, "Nih ya gue kasih tau, jadi.... yang.... tadi.... jalan.... sama.... gue.... it--"

"Lo mau ngomong apa nyiden"Shainra mengelus dadanya berusaha untuk sabar.