Downtown

14.9K 622 105
                                    


Kota Gangtown tahun 2035, sebuah wilayah perserikatan yang terbentuk usai perang saudara seratus tahun yang lalu. Dimana beberapa orang berpengaruh yang tersisa dan memiliki kuasa memutuskan untuk mengatur kehidupan dan sumber daya disana dengan kekuatan mereka sendiri.

Kota yang selalu sibuk dengan pemandangan kerlap-kerlip lampu yang tak pernah padam, dan aktivitas manusia siang-malam. Tanpa henti; seakan kota itu tak pernah tidur, diibaratkan sebagai New York di Asia. Kota Gangtown menjadi salah satu kota dengan wilayah paling luas dan juga paling maju.

Hal yang terlihat sempurna, belum tentu benar-benar sempurna. Seperti kota Gangtown yang memiliki sisi kelamnya sendiri. Ketika orang-orang mulai berbisik tentang enam keluarga berpengaruh yang mengatur dibalik layar kota itu.

Bahkan pemerintah dan aparat tak berani menyentuh mereka. Dan siapapun yang tertangkap mengunjingkan mereka akan hilang dalam waktu semalam.

"Berhentilah membaca cerita omong kosong itu lagi di Internet Woojin" Seungwoo melirik kearah seorang pemuda berusia dua puluh empat tahun yang masih menatap layar tabletnya itu dengan wajah gusar "Bukankah ini pencemaran nama baik, bagaimana bisa kita membunuh semua orang yang memgosipkan kita?"

"Memang" Seorang pria dengan garis tegas dirahang dan senyuman tipis menyembulkan gigi taringnya menyahuti Park Woojin "Karena cukup aku saja yang membereskan orang-orang itu" desisnya.

Han Seungwoo menatap dua orang didepannya itu dengan wajah datarnya, pria berusia dua puluh tujuh tahun itu menoleh kearah Park Woojin, penerus Park Medical Corp yang masih mendelik gusar kearah Kim Mingyu; Mafia judi, narkoba, dan pelacuran terbesar dikota mereka.

"Kalian berdua selalu bertengkar"  desis pria berhidung mancung itu. "Mingyu, kau mengirim ganja lagi kekota ini bukan?"

Mingyu mengangguk "Park Corp membutuhkannya untuk membuat serum"

"Yah kami ingin membuat serum dengan bahan itu" Woojin meletakan tabnya "Penelitian minggu depan dan dipimpin oleh adikku"

"Kembaranmu?" Guanlin yang sedari tadi diam menyahuti Woojin yang mengangguk datar "Lusa dia akan kembali dari Harvard yang selalu menahannya, sial"

"Aset keluarga" desis Guanlin.

"Aku akan mengatur harga obatmu Woojin" Seungwoo menyeringai pastikan kau memberi perusahaanku keuntungan yang besar"

Woojin tersenyum tipis "Bisa diatur hyung"

Ke empat pria dengan latar belakang berbeda itu terkekeh sebentar, hingga pintu ruang pertemuan terbuka dengan kasar dan sosok pria bertubuh tinggi berjalan mendekat kearah mereka.

"Aku terlambat?"

"Kau memang selalu akan terlambat yang mulia" Guanlin melirik sekilas kearah pria berjas lengkap dan simbol kerajaan diarea sakunya "Ada rapat penting dengan para senat dan perdana mentri tadi" gumannya memberi alasan "Fujhitama menolak berkoalisi dan sebagian wilayah diselatan akan terpecah lagi"

"Masalahnya?" Seungwoo menaikan satu alisnya saat Lee Jinhyuk; pangeran dibalik layar kota Gangtown tersenyum miring menatapnya "Yeonnam town menawarkan kucuran dana investasi disana asalkan Fujhitama mau bergabung ke wilayah mereka"

"Apa aset di Fujhitama?" Mingyu mulai tertarik dengan pembicaraan mereka.

"Perikanan dan juga perusahaan mineral terbaik di Asia" Jinhyuk mengendikan bahunya "Cukup untuk membuat para boneka digedung biru kebingungan ketika rapat berlangsung.

"Kau akan melepaskannya Hyung?" Woojin mulai penasaran.

Jinhyuk terkekeh "Tentu saja tidak, kita punya Seungwoo dan Guanlin yang akan mengatur propoganda kali ini" pria bermarga Lee itu mengusap dagunya dengan senyuman licik "Akan ku buat mereka menderita karena mencoba menghianati keluarga kerajaan."

Undercover [CrackPair 🔞] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang