Nightlight

8.7K 494 55
                                    

Alunan musik klasik mendayu sayup-sayup diantara ruang makan mewah itu, lampu-lampu krystal mengantung dengan cahaya kekuningan yang kontras dengan gelapnya malam diluar sana.

Seorang pria berusia awal enam puluhan tampak memperbaiki dasinya berulang kali dengan istrinya yang sibuk merapikan rambut seorang pemuda yang menepis uluran tangan wanita itu.

"Mom stop!" desisnya dengan mata mendelik kearah sang ibu.

"Oh Dear" Sang ibu menurunkan tangannya "Kita akan makan malam dengan tuan muda Lee, setidaknya berikan kesan yang baik"

Pemuda itu mendesah kesal "Aku tidak nyaman dengan pakaian ini" pemuda itu menujuk kearah jas berwarna putih gading yang dipilihkan sang ibu "Aku ingin pake kaos saja!" Ucapnya menahan gusar.

"Jaga sikapmu Kim Wooseok!" Ayahnya menoleh dengan tatapan tajam "Kau harus sadar betapa bergantungnya keluarga kita pada keluarga Lee, kau tak akan bisa pergi kesekolah musik terbaik dan memiliki semua ini tanpa campur tangan mereka!"

Wooseok pemuda dengan mata tajam dan bibir tipis itu tersenyum miring "Ya Ayah kau benar, jika ayah tak jadi boneka keluarga Lee aku tentu tak bisa hidup senyaman ini" sindirnya tajam.

"Kim Wooseok!" Pria itu membentaknya.

"Oh Honey" sang ibu langsung menyentuh lengan pria yang masih tampak gagah diusianya itu "Wooseok hanya sedikit shock, okay calm down.." wanita dengan senyuman anggun itu mengusap pundak sang suami "Keluarga kita akan baik-baik saja" dikecupnya kening suaminya sebelum beralih pada Wooseok yang masih memasang wajah kesal.

"Mom tidak pernah mendidikmu menjadi anak yang melawan orangtuanya tuan muda, duduklah lebih dulu biar Mom dan Daddymu yang menyambut keluarga Lee"

Wooseok mendongkak, ibunya selalu menjadi pihak penengah diantara dirinya dan Ayahnya yang otoriter, wanita yang rela meninggalkan kariernya sebagai balerina demi mendampingi pria keras kepala seperti ayahnya.

Pemuda Kim itu mengigit bibir bawahnya, dia tahu tujuan makan malam ini untuk apa dan Wooseok sangat tidak setuju dengan hal itu.

"Akan ku buat pria itu membatalkan perjodohan kami" gumannya sembari perlahan menyunggingkan senyuman miring.

Saat Wooseok sudah duduk dikursi ruang makan, samar-samar ia bisa mendengar suara pria asing yang sedang bicara dengan ayahnya yang terlihat begitu ramah dan berulang kali menyanjung pria yang berjalan disebelah ayahnya itu.

Wooseok berdecih, ketika tatapannya bertemu dengan pria bermarga Lee itu.

Berbeda dengan Lee Jinhyuk, yang malah semakin menyunggingkan senyumannya saat jarak mereka hanya sebatas meja makan.

"Selamat malam" Jinhyuk menyapanya lebih dulu dengan sedikit menundukan kepalanya.

"Malam" balas Wooseok datar, matanya bergerak gelisah saat sang ibu memelototinya.

"Silahkan duduk tuan Lee" Ayahnya menatapnya gusar dibalik senyuman kakunya.

Lee Jinhyuk; Wooseok tahu pria itu. Penerus keluarga Lee yang merupakan bagian dari Kerajaan yang memerintah selama berabad-abad hingga sistem pemerintahan diubah akibat perang. Itu yang seluruh rakyat percaya meskipun yang sebenarnya adalah kamuflase keluarga Lee untuk menutupi otoriter mereka sebagai pemilik kota Gangtown.

Keduanya masih bertatapan. Dan Wooseok tahu ada niat tersembunyi dari balik senyuman Lee Jinhyuk.

"Tuan Kim" Jinhyuk membuka suaranya lebih dulu ketika makanan mulai disajikan.

"Ya tuan Lee"

"Sepertinya aku mulai tertarik dengan tawaran anda..."

°°°

Undercover [CrackPair 🔞] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang