I'm Girl Agent

chapter 5

*flasback

"Siapa yg menyerang mereka?sedangkan aku hanya diam?apa itu bantuan dari fbi?"batinku bertanya.

Sungguh ini benar2 aneh!!!

____________________________________

*fanno pov*

Hallo!!sebelumnya perkenalkan namaku fanno zeloando atau lebih di kenal fanno di lingkungan sekolahku,aku murid sekolah Junior High School (JHS) sekolah elite di indonesia.

aku kelas 9A,selain murid di JHS aku juga seorang ceo di perusahaanku sendiri,aku juga memiliki tanggung jawab yg besar dan berbahaya sebagai leader mafia.

jangan salah umurku baru 14th tapi sebenarnya aku sudah lulus S1 dan S2 karna waktu itu aku ikut kelas akselerasi atau loncat kelas,seharusnya aku tidak usah bersekolah lagi,karna ada sesuatu yg penting jadi aku harus besekolah lagi.

Kejadian penembakan tadi lumayan membuatku sedikit terkejut,semua murid panik kecuali aku.

Tingggg

"Diharap siswa/siswi tenang!!!dan segera menuju aula!!!,sekali lagi di harap siswa/siswi tenang!!!dan segera menuju aula!!!"terdengar salah satu staf sekolah meberikan info untuk para murid.

Ku lihat para murid beramai2 menuju aula,hanya kami yg masih di kantin.

Ku lihat mereka-rezza,leo,rakha,zia dan grace-mereka semua tenang tidak terlalu panik,tapi ku lihat zia aga panik tapi dia berusaha menutupinya.

Ada yg aneh dengan gracce,dia melihat kearah jamnya,dari tingkah lakunya aneh seperti sembunyi2,ku perhatikan dia dengan teliti.

"Eum permisi aku mau ke belakang"ucap gracce meminta izin pada kami.

"Oh,ok jangan lama2 keadaan sekitar belum aman"ucap rezza.

"Ya,aku tidak akan lama"ucap gracce.

Setelah meminta izin pada kami,dia berjalan menuju pojok kantin,ku lihat ia seperti menekan telinganya,apa mungkin dia menggunakan mini earphone?atau alat penyadap suara?atau alat canggih lainnya,aku harus menyelidikinya!!.

Aku mencoba melihat alat apa yg ada di telinganya,ternyata benar dugaanku,gracce memakai mini earphone,aku mencoba mendengarkan percakapan mereka.

"Bagaimana bisa mereka ke sini?apa yg mereka inginkan?"ucap gracce.

aku medengarkan percakapan mereka walau hanya terdengar suara gracce saja,tapi tetap saja aku masih harus mendengarkan kata demi kata yang di ucapkan gracce,agar aku tau apa maksud dalam panggilan ini yg membuatku penasaran.

"Ya,aku bawa"ucap gracce,apa yg gracce bawa?sungguh aku menjadi lebih penasaran terhadapnya.

Aku mecoba lebih mendengarkan apa seseorang itu akan membalas tanggapan gracce,tapi nihil suaranya tidak terdengar sama sekali,hanya ada suara gracce saja.

"Ok,berapa jumlah mereka?"ucap gracce lagi.

Shittt,apa yg mereka bicarakan,mengapa begitu lama,setelah sekian lama gracce berbicara.

"Siap laksanakan.."ucap gracce ,kepotong oleh leo yg memanggil ku.

"Woi fan lu diem2 aja"ucap leo.

"Udah biasa si fanno diem kek gtu mah"ucap rezza.

"Gk gtu aneh aja kesannya"ucap leo.

"Terah lu"ucap rezza kesal.

Aku mengabaikan mereka yang bertengkar,apa maksud gracce?ahhkk ini benar2 membuatku pusing,aku harus mencari tau siapa gracce sebenarnya,ku lihat gracce berjalan menuju meja kami.