chapter 6

1.7K 72 0
                                    

**flasback

"Terjadilah hujan peluru di lapangan belakang sekolah,tapi ada yang janggal.

Tunggu dulu ada seorang perempuan membawa pistol,memakai seragam yang sama denganku,siapa dia?"
____________________________________

*fanno pov*

Kutatap perempuan itu dengan teliti,dari postur tubuhnya sepertinya aku mengenalnya,tapi siapa?.

Aku berusaha mendekat kearahnya,sambil terus menembaki genk sialan itu,perempuan itu hanya diam di tempat.

Aku mencoba melangkah lebih dekat ke arahnya,tapi sialannya anggota mafia itu terus menembaki pelurunya kearahku,membuatku harus menghindar dari timah panas itu.

Aku memerintahkan anggotaku untuk menyerang mereka semua dengan cepat,aku terus menembaki mereka sambil terus berjalan ke arahnya.

Kulihat di samping perempuan itu ada pria yang ingin menembaknya,buru2 aku  mengarahkan pistolku kearah pria yg mencoba menembak perempuan itu.

Dorr

Peluruku menembus jantungnya,seketika pria itu terjatuh ke tanah.

Ku lihat perempuan itu mengecek pistolnya,dari gerak2 sepertinya amunisinya habis.

ku lihat ada sniper yang mengarahkan senjatanya ke perempuan itu,sniper itu berada di salah satu hotel dekat dengan sekolah ini.

Sialnya perempuan itu tidak menyadarinya,aku berlari ke arahnya,aku mencoba menyelamatkanya dari sniper itu.

*fanno pov off*

*gracce pov*

Aku masih bingung dengan semua ini,saat aku sedang memikirkan serangan tadi aku di kejutkan dengan suara tembakan.

Dorr

Ku lihat seorang pria terjatuh,dengan kondisi peluru menembus jantungnya.

Untung saja ada yang menyelamatkanku,buru2 ku cek amunisiku sialnya tersisa sedikit,padahal ini amunisi terakhirku.

Tiba2 aku di kejutkan dengan seseorang yang menabraku dari arah belakangku.

Brukk

Aku terjatuh ke tanah bersama orang yang menabrak ku atau lebih tepatnya mendorongku,etelah orang itu mendorongku terdengar suara tembakan.

Dorr

Peluru menancap ke tanah yang berada di tempatku berdiri tadi,seandainya aku masih berdiri di situ mungkin aku terluka parah di bagian pundak.

Sungguh aku sedikit terkejut atas apa yang terjadi padaku saat ini,ku lihat siapa yang mendorongku sekaligus menyelamatkanku.

Seorang pria berseragam sama denganku,memakai rompi anti peluru,membawa pistol di tanganyadan tas selempang.

Tapi aku tidak dapat melihat wajahnya,dari gestur tubuh aku kayanya mengenali pria itu.

Pria itu menoleh ke arahku,sehingga aku dapat melihat wajahnya,betapa sangat amat terkejutnya aku,saat melihat pria itu.

"Kau!!"ucapku dan fanno bersamaan.

Sungguh aku harus bilang apa padanya,pasti dia akan menanyakan hal yang tidak2 kepadaku.

"Apa yang kau lakukan di sini?"tanyanya dengan nada mengintimidasi.

"Seharusnya aku yang bertanya  padamu"ucapku mencoba mengecohnya agar tak mengulangi pertanyaannya.

I'm Girl AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang