Kenapa?

1.4K 131 43
                                    

Halo Readers!💛

Maaf banget ya minggu kemarin aku ga jadi update:) soalnya masih sibuk sama tugas² kuu hehe..

Tapi ini aku update kok:v jangan lupa di Vote juga komentarnya ya..😘

Mohon maaf kalau ada yang typo:v

-
-
-
-
-
-

Happy Reading!💜

"Kau ke kamar dua anak itik itu, biar aku yang pergi ke kamar Soobin."

Namjoon mengangguk saat Seokjin menyuruhnya untuk membujuk adik-adiknya agar mau makan malam terlebih dahulu.

Ya, setelah kejadian tadi ke tiga anak itu tetap tidak mau keliar kamar, bahkan yang lain juga sudah membujuknya agar mau keluar kamar namun mereka tetap tidak menjawab seolah kamar itu kosong.

Tok.. Tok..tokk..

"Beomgyu? Taehyun? Ini aku."

Tidak ada jawaban dari dalam, Namjoon masih setia berdiri di depan pintu kamar adik-adiknya ini.

Laki-laki tinggi itu mengetuk kembali pintunya sebanyak tiga kali berharap ada jawaban dari dalam. Namun sama saja seperti pertama tadi dia kesini, tidak ada suara apa pun dari dalam.

Cklek~

Keajaiban datang ketika pintu dibuka dan menampilkan sosok Beomgyu yang masih berpenampilan berantakan seperti saat ia selesai membereskan rumah. Beomgyu menatap datar ke hyungnya itu.

"Apa?"

Tanya Beomgyu dengan datar bahkan dengan nada yang tidak sopan, Namjoon saja yang mendengar itu sedikit terkejut. Tidak pernah ia mendengar Beomgyu berbicara dengan nada seperti ini. Apa mereka sangat marah?

"Kau dan Taehyun belum makan malam--"

"Simpan saja makanannya, kami tidak lapar, hyung."

Belum selesai Namjoon berbicara tapi dengan mudahnya Beomgyu menyela perkataannya.

"Tapi kalian harus makan. Sekarang bahkan sudah lewat jam makan malam."

Namjoon terus membujuk Beomgyu meskipun adiknya ini tetap memegang teguh amarahnya. Beomgyu memang anak yang ceroboh tapi jangan sesekali membuatnya marah, karena dia bisa saja jadi tidak peduli dengan orang yang membuatnya kesal atau pun marah.

Lihat, sekarang saja dia seperti Yoongi. Berbicara hanya seperlunya saja.

"Tidak hyung, terima kasih."

Beomgyu menutup pintu kamarnya, Namjoon tidak sempat menahan pintunya lelaki bertubuh tinggi itu menggelengkan kepala melihat sikap adiknya.

Sementara didepan pintu kamar Soobin, masih ada Seokjin yang terus mengetuk pintu dan membujuk Soobin agat keluar dari kamar dan segera makan malam.

"Soobin, hyung mohon keluarlah."

Di dalam kamar itu ada Soobin yang malah memasang Earphone di telinganya. Ia juga membesarkan Volume lantunan lagu yang di dengarnya seolah tidak mau tahu dengan keadaan dan suara yang terus mengganggu pendengarannya.

Soobin duduk santai di atas ranjangnya sementara Seokjin masih sibuk bergumam dan sedikit berteriak dari luar kamarnya.

Namjoon yang melihat itu kini menghampiri Seokjin. Laki-laki berambut hitam blonde itu menggeleng pada Namjoon tanda bahwa dia gagal untuk menyuruh adiknya keluar dari kamar.

Dua belas "12" | BTS X TXT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang