Di kantin
Alika dan Dita sedang menikmati makanan yang ada di kantin, tiba tiba selera makan Alika hilang karna cowok menyebalkan datang dan terus menggangu Alika, yappp dia adalah Rama.
"Alika, lo lagi makan aja cantik" ucap Rama sambil terus memperhatikan wajah Alika.
"Bisa diem ga si lo" sewot Dita.
"Eh curutt diem, gue bukan ngomong sama lo" ucap Rama pada Dita.
"Ya lagian lo berisik, dari tadi gangguin Alika terus" gerutu Dita.
"Suka suka gue lah, lo sirik?" tanya Rama.
"Hah sirik? Ga salah denger gue, amit amit deh yaa sirik sama orang yang di gangguinnya sama lo" jawab Dita.
Di saat itu pula Alika pergi meninggalkan mereka berdua, dari pada Alika tetap bertahan di kantin, bisa bisa kepala Alika meledak karena kelakuan mereka berdua ralat ding kelakuan Rama maksud nya.
"Alika lo mau kemana," ucap Dita "gara gara lo sii" tambah Dita sambil menunjuk Rama, kemudian berlari mengejar Alika.
"ALIKA TUNGGUIN GUEEE" teriak Dita.
****
Kring kring
Bel waktu pulang sudah berbunyi,itu tandanya semua siswa siswi SMA PANCARAGA sudah harus pulang ke rumahnya masing masing.
"Karna waktu sudah habis, ibu cukupkan pelajarannya sampai disini" ujar bu Ina.
"Iya buuu" ucap semua siswa siswi kelas XI IPA 4.
Bu Ina pun keluar dari kelas diikuti siswa siswi XI IPA 4.
"Alika, lo pulang sama siapa?" tanya Dita.
"Naik taksi" jawab alika.
"Emang rumah lo dimana si?" tanyanya lagi.
"Di jl melati no....." jawab Alika lagi.
"Yaaaaaaaaah gasatu arah dong, maaf ya gue gabisa nganterin lo sekarang, soalnya gue harus pulang cepet karena hari ini ada acara di rumah gue" ujar Dita.
"Gapapa kalii santai aja, lagian gue bisa naik taksi ko" ucap Alika.
"Alika pulang sama gue" kata seseorang tiba tiba.
"Apa apaan si lo" sewot Alika.
"Lo harus pulang sama gue" paksa seseorang tersebut.
"Rama lo jangan maksa Alika bisa kan" emosi Dita, iyapp seseorang ituu adalah Rama manusia menyebalkan.
"Diem lo!" Ujar Rama pada dita.
"Lo pulang sama gue aja, lumayaan kan irit ongkos" tambah Rama sambil menarik lengan Alika kasar.
"Iiiiiii yaudahh tapii gausah tarik tarik tangan gue juga, sakit tau" kesal Alika.
"Yamaap" ucapnya sambil melepaskan lengan Alika.
"Dita gue pulang duluan ya" kata Alika.
"Iya lo hati hati yaa, klo misalnya lo di apa apain sama tu orang langsung kabarin gue yaa" panik Dita.
"Alay" ejek Rama.
"Bdmt" kesel Dita.
"Cape gue, ayo Alika kita pulang" kata Rama sambil menarik lembut tangan Alika, Alika hanya nurut dan mengikuti apa kata Rama entah kerasukan setan apa Alika bisa nurut sama manusia menyebalkan itu.
"Dahhh Alika hati hatiiiii" ucap Dita.
"Iyaaaa" ujar Alika.
Tepat pada jam 15.20 Alika dan Rama sampai di rumah Alika, Alika pun langsung turun dari motor Rama dan langsung pergi untuk membuka gerbang depan rumahnya.
"Itu helm nya mau lo bawa?" tanya Rama.
Alika baru ingat dia belum sempat melepaskan helm milik Rama dari kepalanya itu, sungguh Alika sangat malu sekali.
Kemudian Alika melepaskan helm nya dan memberikannya pada rama."Ni" ucapnya singkat, dan langsung pergi untuk masuk ke dalam rumah.
"Ga bilang makasi?" tanya Rama.
Lalu Alika beputar arah menghadap Rama dan mengucapkan "mksi" dengan sangat singkat, kemudian Alika buru buru membuka gerbang depan untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Sama sama cantik" ucap Rama.
Tiba tiba.....
"Itu di depan siapa sayang? Pacarnya ya, kenapa ga di bawa masuk" tanya mama Alika, oke itu mama Alika namanya Rina.
"Ihh mamah ngagetin aja, apaansi itu temen kelas aku mah" kesal Alika.
"Haha mamah becanda sayang, yaa kenapa temennya ga di bawa masuk?" tanya Rina.
"Males ah mah, aku cape aku mau istirahat" jawabnya sambil memasang muka kusut dan pergi meninggalkan mama nya.
"Hadeeeeh Alika Alika" ucap Rina sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
-----------
Oke guys ini part yg keduanya yaaa,mon maap klo masi banyak typo nyaa😭tunggu cerita selanjutnya yaaaa love you❤
Hargai penulis:)
@puputpspta_ follow guys😚

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIKA
RandomFOLLOW SEBELUM MEMBACA🤩 Alika, gadis yang memiliki paras cantik nan manis sehingga di kagumi banyak pria salah satunya Rama, pria playboy yang ingin memiliki hati Alika hingga memaksa Alika untuk menjadi kekasihnya, akankah Alika menerima cinta dar...