ALIKA

Tiga

Kring kring kring

Tepat jam 06.00 pagi alarm berbunyi.

"Berisikk bangett siii" gerutu Alika sambil mematikan alarm nya.

Kemudian Alika siap siap untuk pergi ke sekolah, setelah semuanya sudah siap Alika keluar dari kamarnya menuju ruang makan untuk sarapan pagi bersama mamanya.

Alika hanya tinggal berdua bersama mama nya, sudah lama dia ditinggal oleh Ayahnya. Ayah alika jahat!dia rela meninggalkan keluarga kecilnya demi wanita tua itu, Alika membenci Ayahnya.

"Selamatt pagi mah" teriak Alika.

"Pagii sayang, sini sarapan dulu" ucap Rina lembut.

"Iya mah" ujar Alika bersemangat.

15 menit kemudian alika selesai sarapan, dan Alika pun berpamitan pada Mama nya untuk pergi ke sekolah.

"Mah Alika pamit ke sekolah yaa" ucap Alika sambil mengulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan mama nya.

"Iya sayang, hati hati di jalan ya" ucap Rina sambil menerima uluran tangan Alika.

"Iya mah, assalamu'alaikum" kata Alika lembut .

"Wa'alaikum salam" jawab Rina.

***

Kini Alika sudah sampai ke sekolahnya, banyak cowok yang memujinya, karena Alika memiliki wajah yang cantik dan manis.

"Itu kan yang namanya Alika, cantik ya"

"Sumpahh berasa mimpi ni gue ketemu alika"

"Dia kan yang anak baru kelas XI IPA 4 itu?"

"Gila parahhh cantikkk bangettt".

Kira kira seperti itu lah pujian pujian dari cowok yang berada di area sekolah.

"ALIKA TUNGGUIN GUE" teriak Dita.

"Dita biasa aja dong, gausah teriak teriak gituu" kesal Alika.

"Hehe, takut ga kedengeran siii" ucap Dita sambil cengengesan.

"Emang lo pikir gue budek" sewot Alika.

"Ya ngga, udah ah ayooo kita ke kelas" kata Dita sambil menarik pelan lengan Alika.

Ketika sampai di koridor sekolah, Alika dan Dita melihat Rama sedang menggoda cewek cewek cantik.

"Jiji banget siii pagi pagi udah genit aja, dasar playboy" gerutu Dita.

"Biarin si suka suka dia, itu hak dia mau playboy apa ngga kita gausah ikut campur, jangan ngurusin hidup orang lain kalo hidup kita aja masih belum bener" ucap Alika.

"Hmmm......tumben bijak" ujar Dita.

"Hehe, udah ah ayo kita ke kelas, emang lo uda ngerjain PR matematika? Pelajaran pertama lo" tanya Alika.

"Omaygatttttt gue lupa, gue belummm" jawab Dita sambil menarik lengan Alika untuk cepat cepat masuk ke dalam kelas.

Kini Alika sedang membaca novel, sedangkan Dita sibuk menyalin PR matematika dari buku Alika,Alika sudah mengerjakannya semalam karena menurut Alika matematika itu mudah. Alika memiliki otak yang jenius dia mampu mengerjakan soal matematika dalam waktu beberapa menit saja, tidak samapi berjam jam.

"Selamat pagi Alika" ucap Rama sambil berdiri di samping meja alika.

"Berisik" ujar Dita yang masih tetap menulis.

"Kenapa si setiap gue ngomong ke Alika pasti lo yang jawab" tanya Rama pada Dita.

"Ya............kan Alika teman gue, wajar dong kalo gue yang jawab" jawab Dita.

"Hm, mending lo balik ke meja lo gausah gangguin gue" kini Alika bersuara.

"Eh Alika kan gueeee........" belum sempat melanjutkan ucapannya tiba tiba pak Heri sudah datang dengan wajah tanpa ekspresi, pak Heri di kenal sebagai guru matematika yang memiliki sifat kejam dan di takuti semua siswa siswi SMA PANCARAGA.

"Selamat pagi anak anak" ucap nya datar.

"Pagii pak" ucap semua siswa siswi kelas XI IPA 4.

"PR nya di kumpulkan" katanya tegas.

"Woy Nis, Rik, kalian udah belum?" tanya Rama panik, karena dia takut di hukum oleh pak Heri.

"Belum" jawab Denis dan Riko bersamaan.

"Siapa yang belum megumpulakan?" tanya pak Heri tegas

"Siapa?" tambahnya.

"Rama, Denis, Riko kalian udah?" tanya pak Heri pada mereka bertiga.

"Belum pak" jawab mereka bersamaan.

"KALO BELUM KENAPA TADI SAYA NANYA TIDAK DI JAWAB!!!" ujar pak Heri emosi.

"Mmm tadi pak anuu....sayaaaa" ucap Rama gugup.

"Sudah sudah, sekarang saya gamau tau kalian harus belajar bersama Alika" ucap pak Heri sambil menunjuk Alika.

Alika terkejut bukan main, ini hukuman macam apa? Hukuman yang sangat aneh, tetapi Alika tidak bisa menolak karna pak Heri guru yang sangat ditakuti semua murid salah satunya Alika, ya tuhan Alika seperti sedang mimpi.

Begitu pula dengan Rama, Rama pun terkejut tapi Rama senang dengan hukuman ini karna dia memiliki kesempatan untuk dekat dengan Alika."yess,pak Heri baik sekali sayang deh sama pak Heri, yuhuu emang kalo jodoh ngga kemana" gumam rama dalam hati.

"Alika, bapak minta kerja samanya ya" ucap pak Heri.

"Hmmm iyaa pak" ucap Alika gugup.

Kring kring

Bel istirahat sudah berbunyi pak Heri pun meninggalkan kelas XI IPA 4.

"Alikaaaaaaaa sumpah gue ga nyangkaaaaa, hukuman macam apa ituuu" teriak Dita sambil memukul mukul meja.

"Apalagi gue, Dita pokonya lo harus bantuin gue" ucap Alika sambil memohon kepada Dita.

"Selagi gue bisa, gue bakal bantuin lo" ujar Dita.

"Makasiii ditaaaa" kata Alika sambil memeluk Dita.

"Sama samaaaaaa" ucap Dita membalas pelukan dari Alika.

--------------

Vote dan komen guysss jangan lupaa😚sayang kaliaaan❤

Hargai penulis:)

@puputpsta_ follow