Empat

342 134 24
                                    

"Makasiii Ditaaaa" kata Alika sambil memeluk Dita.

"Sama samaaaaaa" ucap Dita membalas pelukan dari Alika.

"Ke kantin yu, gue udah laper nii" ajak Dita sambil melepaskan pelukannya.

"Gue ga laper" ucap Alika.

"Hmm, yaudah mau nitip ga?" tanya Dita.

"Ngga deh" jawab Alika.

"Yaudah gue ke kantin dulu yaa, gapapa kan lo di tinggal sendiri"

"Iyaa gapapa."

"Oke" ucap Dita sambil berjalan keluar kelas meninggalkan Alika.

"Ga ke kantin?" tanya sesorang.

Hening

Alika tidak menjawab pertanyaan dari Rama karena hari ini Alika sedang kesal dengan Rama. Alika masih fokus membaca novel nya.

"Kalo gue nanya di jawab dong cantikk" ucap Rama kemudian mengambil novel yang sedang di baca oleh Alika.

"Bisa ga si lo gausah gangguin gue, seharii aja" sewot Alika.

"Ga bisa, soalnya gue suka sama lo" ucap Rama santai.

"Aneh" kata Alika sambil berjalan ke luar kelas meninggalkan Rama seorang diri.

Alika memutuskan untuk pergi ke perpustakaan, karena menurut Alika perpustakaan adalah tempat ternyaman Alika.

Saat Alika sedang mencari novel di rak bagian depan, Alika melihat Rama di depan perpustakaan sedang menggoda ketua osis. Karena posisi Alika saat ini dekat dengan pintu depan otomatis Alika mendengar semua perbincangan mereka berdua.

"Eh ada ketua osis cantik, boleh gue temenin?" tanya Rama.

"Hmm boleh ko" jawab ketua osis, iyapp dia adalah Luna sang ketua osis cantik.

"Tumben lo ke perpus?" tambah Luna.

"Pengen ketemu lo" goda Rama.

"Hmm bisa aja" ujar Luna sambil senyum senyum.

"Apasii yang ga bisa buat si cantik" ucap Rama sambil cengengesan ueee pen muntahh😬

Brak

Iyapp, novel yang Alika pegang jatuh ke lantai hingga membuat Rama dan Luna terkejut, Rama dan Luna melihat sosok gadis cantik sedang mengambil novel nya yang jatuh.

Alika buru buru pergi dari perpustakaan karena dia malas melihat wajah hantu itu eh ralat wajah Rama.

Saat Alika sedang berjalan menuju kelas tiba tiba ada yang berteriak memanggilinya, siapa lagi kalo bukan Dita.

"ALIKAAAAAAA" teriak Dita.

"Ditaa, gausah teriak teriak" kesal Alika.

"Yaa maap, abis nya gue tuu benciiiiiiiiiii banget sama tu kutil onta masa dia minta di ajarin matematika sama gue" cerocos Dita.

"Siapa?" tanya Alika.

"Si Denis" jawab Dita.

"Gpp kali, katanya lo mau bantuin gue, masa gue harus ngajarin 3 orang" ucap Alika.

"Ya.....yauda deh, terus si Riko di ajarin sama lo juga kan?" tanya Dita.

"Iya sama gue, biar si Rama sama ketua osis aja" jawab Alika.

"Luna maksud lo?"

"Iya"

"Ko lo bisa mikir ke si Luna si?"

"Tadi gue ke perpus, terus si Rama lagi ngegodain si Luna di depan perpus, siapa tau kan si Rama pengen di ajarin sama si Luna" jelas alika.

"Hadehhh dasar kutil badak, dari dulu sifat playboy nya ga ilang ilang, yaudah ntar gue bilang ke si Luna" ujar Dita.

"Ok" ucap Alika seadanya.

"Sip,ayo kita ke kelas" seru Dita sambil menggandeng lengan Alika.

***

Sekarang suasana kelas XI IPA 4 seperti pasar, banyak yang memukul mukul meja sambil bernyanyi, tidak heran jika kelas XI IPA 4 tidak di hukum oleh guru, karena kelas nya yang berada di pojok dan jauh dari ruang guru sehingga tidak terdengar oleh guru.

Dita pergi ke meja Riko dan duduk di samping Riko.

"Rik, ntar lo belajar sama Alika ya" ujar dita pada riko.

"Sip. Kalo si Rama sama si Alika juga kan?" tanya Riko.

"Ngga, si Rama sama si Luna" jawab Dita.

"Lah ko gitu gue gamau sama si Luna, gue mau nya sama Alika titik" ucap seseorang.

Dita dan Riko menoleh ke belakang dan ternyata itu Rama.

"Woy sejak kapan lo di belakang gue? Bukannya tadi lo ke kantin" tanya Riko.

"Sejak tikus pacaran sama kucing" jawab Rama.

"Wahh berarti tikus sama kucing udah baikan yaa, seneng banget gue denger nya" ucap Riko.

"Hadeeeeeh, ini manusia apa bukan sih" kesal Dita.

"Pokonya lo harus belajar sama Luna" tambah Dita sambil menunjuk rama.

"Gue gamau, pak Heri aja nyuruh gue belajar sama Alika bukan sama Luna, pokonya gue gamau di ajarin Luna" tolak rama.

"Lo keras kepala banget si, Alika gamau ngajarin lo emang kenapa si kalo sama Luna bukannya lo suka sama Luna?" cerocos Dita.

"Suka suka gue, kalo gue mau nya sama Alika gimana" ucap Rama.

"ALIKA GUE CAPEEEEEE" teriak Dita, hingga membuat semua siswa siswi kelas XI IPA 4 terdiam dan melihat ke arah Dita, Rama dan Riko.

"Woy biasa aja dong gausah teriak teriak" ucap Dika KM kelas XI IPA 4.

"Yamaap" seru Dita

"Alika sini" tambah nya.

Alika hanya mengangguk dan berjalan ke arah Dita.

"Kenapa dit" tanya Alika.

"Ini si kutil badak gamau di ajarin sama si Luna mau nya sama lo, cape emang kalo ngomong sama orang yang keras kepala" kesal Dita.

"Alika gue mau nya sama lo" ucap Rama.

"Gausah maksa" ketus Alika.

"Pokonya gue mau sama lo,besok gue ke rumah lo. Gue mau belajar sama lo" ucap Rama kemudian pergi keluar kelas.

"PEMAKSAAN" kesal Alika.



-----------

Jangan lupa vote and komen ya love youmaap kalo masi banyak typo nya.

@puputpspa_ follow😚

ALIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang