"Buset. Wangi amat."
Datang-datang, Oky sudah disambut demikian oleh Dani.
"Wangi amat gimana? Biasanya juga gini, kok." Oky lalu mengendus-endus sendiri tubuhnya sebelum melepas dan menaruh tas punggungnya di atas meja.
Dani menggeleng. "Gak. Lebih wangi."
Oky hanya menaikkan sebelah alis sebelum membuka tas dan mengeluarkan sesuatu dari sana.
"Loh? Mau ke mana?" tanya Dani saat melihat Oky bersiap pergi dengan membawa lembaran kertas yang tadi diambil dari dalam tas.
"Mau ke kelasnya Namira bentar. Ngembaliin materi PMR yang gue pinjem kemarin."
Sudut kanan bibir Dani perlahan terangkat. "Oh, jadi karena itu?"
Oky yang sudah setengah jalan jadi berhenti dan menoleh lagi. "Ha? Apa?"
"Lo jadi lebih wangi," jawab Dani yang lalu tersenyum lebar.
Oky sudah mau bertanya apa maksudnya sebelum mendadak teringat sesuatu.
Tanda-tanda cowok yang sedang jatuh cinta. Pertama, jadi lebih wangi.
"Ya, kan?" Dani menaik turunkan kedua alisnya, menggoda.
"Apaan, sih? Gak ya."
Dani tergelak, sementara Oky sudah melanjutkan langkah dengan sedikit dihentakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
When a Man Fall in Love 🔹 Joo Changuk
Teen Fiction[Complete] Ketika laki-laki jatuh cinta, apa yang akan dilakukan? Cerita lokal!
