[2] Cannonball Raiders

Kebencian ibu pada hari-hari akhir (8,9)

Kebencian pada hari-hari terakhir ibu (delapan)

Tetapi sekarang setelah orang lain secara bertahap menemukan misteri kekuatan, dia telah berada di bawah tidur serangan bunga bakung, dan tentu saja tidak mungkin untuk meningkatkan kemampuan.

Setelah Lin merokok dan terlelap selama lebih dari tiga bulan, naga yang meluap-luap itu secara bertahap mengikuti beberapa kekerasan. Tidak mudah merawat seseorang selama kedamaian dan kemakmuran, belum lagi akhir dunia. Saya tertidur, tidak hanya karena saya harus mencuci dan memberinya makan, tetapi juga untuk menunggu dia buang air kecil. Ini membuat Long Yi, yang terbiasa dilayani tinggi-tinggi, tidak tahan. Itu masih segar dalam dua hari pertama, tetapi butuh waktu lama. Siapa lagi yang menderita?

Seperti negosiasi awal Lin Yan dengan Long Yi, semua orang langsung bersiap untuk pergi ke pangkalan Kyoto untuk bertemu, tetapi sekarang jalan sudah mencapai setengah jalan. Lebih dari naga meluap kemampuan, bahkan beberapa tentara bersemangat. Beberapa kemampuan telah dinaikkan, dan beberapa orang telah meningkatkan kemampuan mereka ke puncak tingkat pertama. Lin asap belum bangun.

“Zizhi, anak-anak merokok bangun?” Setiap hari, Lin Jianya bertanya pada Wang Peizhi melalui kaca di belakang truk. Dia sekarang memiliki rambut longgar dan janggut berjongkok di belakang truk. Dia belum melihat tampilan kemuliaan sebelumnya. Long Yi pada dasarnya Jika dia tidak membeli akunnya, dia akan memberinya banyak makanan dan minuman setiap hari, Dia tidak bisa mengisi perutnya sama sekali, Dia hanya bisa mengatakan bahwa dia lapar. Saat ini, tidak ada yang ingin Lin bangun lebih dari Lin Jianya. Melihat Wang Peizhi duduk di depan truk, Long Yi membuat orang-orang dengan sengaja menjemputnya lebih dari dua bulan yang lalu. Dia terlihat jauh lebih cantik, lebih menarik dari sebelumnya, dan menambahkan temperamen misterius. Di ujung dunia ini, saya melihat istri yang saya tidak suka di masa lalu dan berubah menjadi penampilan ini. Baru-baru ini, dua ibu dan anak perempuan Lily berakting di malam hari dan tidur di siang hari, jadi Lin Jianya secara alami melihat keberanian Wang Peizhi untuk tumbuh, dari waktu ke waktu Katakan dua kata cintanya dan bangkitkan cintanya untuk dirinya sendiri.

Wang Peizhi menatap Lin Jianya dengan agak jengkel. Lengannya memegang hutan putih yang aneh, dan hatinya sangat khawatir. Kantuk putrinya yang tidak dapat dijelaskan tidak tahu apa alasannya. Sekarang dunia dalam kekacauan dan tidak dapat melihat masalahnya. Setelah kepala Lin Jianya sangat kesal sehingga dia kesal, dia hanya mengambil tanduk di sekelilingnya, dan berteriak di belakang bunga bakung:

"Nona Li, tolong juga kelola pria Anda sendiri, jangan biarkan dia datang mengganggu ibu dan anak perempuan kita lagi!"

Kemampuan Lily baru-baru ini meningkat dengan sangat cepat. Saya tidak tahu apakah itu karena fondasinya yang baik. Lebih baik menggunakan kekuatan internal untuk menjalankan kemampuan. Ditambah zombie tampaknya takut padanya, dia tidak akan menyakitinya, jadi dia mengumpulkan kristal. Nuklir semudah memotong sedotan. Sekarang dia telah mencapai pertengahan kelas tiga. Pada saat ini, Lily juga telah mengeksplorasi bahwa dia harus menjadi salah satu dari sedikit kemampuan spiritual dalam plot. Bagaimana menyerang hutan setiap hari, bagaimana membuatnya Saya memiliki beberapa pengalaman dalam kelesuan, baru-baru ini, Lin Xue akan memiliki tiga level. Setiap kali perawatan lebih baik, dan dengan keterampilan serangan tertentu, ia juga siap untuk membiarkan Lin merokok. Kebencian selalu merupakan hari di mana Anda dapat memiliki simpul.

Untuk teriakan Wang Peizhi dari Lily, dia hanya mencoba yang terbaik untuk menyesuaikan bagian dalam tubuhnya dan menyapa kekuatan fisik mengumpulkan nukleus dalam kondisi terbaik. Sikapnya yang tidak masuk akal dilihat oleh Wang Peizhi. Gao bangga memandang rendah dirinya sendiri, hatiku tidak bisa membantu tetapi lebih marah: "Nona Li, karena kamu telah meraih Lin Jianya, kamu harus menghargai itu, sekarang apa yang terjadi?"