[2] Cannonball Raiders

Crossing pria dunia berbeda (13,14)

Tur Crossing Pria Dunia Berbeda (13)

Pada saat ini, saya masih tidak melupakan manfaatnya. Lily mengangguk dalam diam dan berbisik ke kanan aslinya. Angin menjerit pada saat ini dan sepertinya membenci dirinya sendiri. Begitu dia duduk, dia pasti akan menemukan masalahnya sendiri. Melihat caranya berurusan dengan seorang wanita, Lily berani memastikan bahwa dia pasti akan memiliki hidupnya sendiri pada saat ini, jadi dia siap untuk membiarkan orang yang memegang hak cipta tetap berada di pihak mereka sendiri, dan jika perlu, mengambil beberapa obat tidur, dan memberikan angin kepada angin. Tertangkap.

Awalnya, pil tidur semacam ini juga bisa mendapatkan beberapa hal sederhana, tetapi angin adalah kultivator.Obat biasa mungkin tidak banyak berguna baginya.Oleh karena itu, Lily siap mencari bantuan.

Selama beberapa hari, itu tenang dan tenang. Lily pergi ke sekolah tepat waktu setiap hari. Bagian belakang lapangan waspada dengan kedatangan angin, tetapi lebih dari seminggu berlalu, tetapi angin kuat tetapi menghilang, tetapi Lily memperhatikan setiap hari ketika dia pulang dari sekolah. Ada banyak pemberitahuan di dinding dekat rumah saya untuk menemukan putri atau istri yang hilang. Dalam sekitar tujuh atau delapan hari, saya melihat lima atau enam pesan seperti itu, wajah yang berbeda, tetapi yang sama adalah hilangnya. Seorang wanita, dan seorang wanita berusia antara lima belas dan dua puluh lima, tidak diragukan lagi waspada padanya.

Baru-baru ini, Yalan asli di sekolah tidak pergi ke sekolah lagi. Dalam menghadapi situasi seperti itu, Lily menjadi lebih dan lebih berhati-hati setiap hari. Sehari sebelum janji dia, dia tidak tahu bahwa dia telah melakukannya. Hari-hari ini tidak muncul, dia tidak dapat mengandalkan orang lain. Hanya sendiri.

Setengah bulan kemudian, kelas pagi baru tiba di kuartal kedua, guru kelas, Tuan Huang, datang ke ruang kelas dengan wajah muram, dan bunga bakung bergegas melambai dan memberi isyarat padanya untuk keluar.

Ini adalah waktu kelas. Secara umum, tahun ketiga kursus sangat ketat. Bahkan jika ada sesuatu yang penting, guru biasanya akan menunggu sampai kelas memanggil teman-teman sekelasnya. Kali ini, akan jarang menemukan bunga bakung untuk keluar. Seperti peledakan periuk, banyak orang berbisik dan berbicara, bahkan para guru di panggung pengajaran tidak bisa tidak melihat ke luar.

Lily mengikuti guru Huang ke kantornya. Karena hubungannya dengan suami guru kelas Huang di Biro Pendidikan, dia memiliki posisi yang baik di sekolah dan memiliki kantor sendiri yang terpisah, tetapi kali ini dia sudah duduk di kantor yang agak longgar. Tiga atau empat orang, mata mereka merah, dan setelah mendengar langkah-langkah dari luar, beberapa orang mengangkat kepala mereka, dua pria dan dua wanita Ketika mereka melihat Lily masuk, salah satu pasangan melihat ke atas dan marah. Menatapnya.

"Kau masih punya anak perempuanku!" Itu sekitar empat puluh tahun. Tampaknya wanita dengan wajah licik itu dengan terburu-buru berlari ke arah bunga bakung. Wajahnya seperti wajah licik seperti bunga bakung. "Kamu biksu kecil, kamu tidak menyerahkan putriku hari ini, aku ingin anjing kamu!"

Pria dan wanita lain, meski mengenakan pakaian santai, masih menarik perhatian dan melihat gaya seragam polisi dalam mantel mereka.

“Ny. Liu, tolong tenang dulu.” Guru Huang ingat bahwa semua orang di kelas mengatakan bahwa Lily adalah pacar keluarga asli, dan bahwa masih ada beberapa kekhawatiran tentang hak asli, jadi jarang mengatakan sepatah kata pun untuk Lily. Kemudian, ketika suaranya jatuh, wanita itu mencibir dan mengusap wajahnya. Di bawah kenyamanan polisi wanita itu, dia duduk kembali di sofa lagi. Suara itu berkata: "Hari ini kamu harus berkata baik, jika penjelasannya tidak jelas. Hati-hati, saya akan membiarkan Anda mengambil pistol. "

Lily mengabaikannya. Sebaliknya, dia menoleh padanya dan bertanya pada Guru Huang: "Guru, tidak tahu apa yang saya lakukan, jangan biarkan penduduk membuat saya mengembalikan anak perempuan saya?"