[2] Cannonball Raiders

Kebanggan autisme (11,12,13)

Kebanggaan autisme (11)

Pemberian makan Lily tidak membuat Qi Jun tenang. Dia menunjukkan keinginan yang jelas untuk tenang. Tidak hanya Lily, tetapi bahkan orang tua itu menyadari keanehannya. Sejak dia lebih tua, dia bisa Saya memiliki kontrol yang baik terhadap diri saya, dan saya jarang menunjukkannya dengan jelas sehingga saya dapat melihat bahwa hatinya sangat cemas. Wanita tua itu mengerutkan kening dan memandang Lily. Dia tahu bahwa itu semua berhubungan dengan Lily, dan memikirkan hari-hari sebelumnya. Sekretaris Jenderal pernah berkata bahwa ayah Lin ingin mengirim anak perempuan lain ke keluarganya, dia menolak karena dia mendapati bahwa kondisi cucunya tampaknya mengalami peningkatan yang jelas.

Tetapi setelah melihat suasana hati Jun Jun mudah ditinggalkan oleh Lily, lelaki tua itu merasa sedikit tidak nyaman di hatinya. Dia tidak tahu apakah perubahan ini baik atau buruk. Dia hanya memiliki cucu seperti itu. Saya takut bahwa Yu Jun terluka. Di masa lalu, Jun Jun bersedia berbicara dengan Lin Lili, tetapi dia tidak begitu peduli padanya. Sekarang tampaknya dia sangat peduli dengan setiap gerakan Lily. Dia takut bahwa Lily akan sama seperti sebelumnya. Ketika Shi Jun dipukul, itu hanya akan lebih dalam!

Sekarang saya melihat Jun Jun, itu jauh lebih baik.Jika ada seorang gadis yang dapat memahami bahwa Lily bukan satu-satunya, bahkan jika Lily meninggalkannya suatu hari, akan segera ada bunga bakung lain yang muncul di depannya. Mungkin itu sepadan.

Orang tua itu takut cucunya akan terluka. Putranya meninggal muda, dan permukaannya hanya kecelakaan mobil. Faktanya, beberapa orang sengaja membuatnya. Dia adalah satu-satunya bibit tunggal di tahun ini, dan dia harus merawatnya. Dia tidak boleh membiarkan kejutan. ! Mata lelaki tua itu menunjukkan warna yang tegas. Dia tidak perlu banyak bicara, tetapi hati lelaki tua itu mengerti bahwa banyak orang akan membantunya melakukan hal-hal dengan benar di belakang tanah. Sungguh bagus berada di posisi tinggi, dan dia ingin Apa yang saya miliki sekarang, seratus tahun kemudian, cucu dipindahkan ke cucu, atau cicit!

"Kecil, mari kita pergi ke alun-alun lingkaran bisnis Kaisar." Setelah lama terjerat, Jun Jun masih tidak bisa membantu tetapi memintanya. Kata-katanya yang tidak dapat dijelaskan membuat teh di mulut wanita tua itu hampir habis. Baru-baru ini, Jun Jun Ada lebih banyak kata dari sebelumnya. Meskipun berkali-kali Lily mengatakan bahwa dia mendengarkan, dia tidak seperti perasaan menyanyikan pertunjukan one-man sebelumnya. Jun Jun sebelumnya adalah seseorang yang memakai mulutnya di depannya dan mengatakan bahwa dia telah mengeringkan mulutnya. Dia tidak perlu memberikan sedikit tanggapan, tetapi dalam dua bulan terakhir, ekspresinya telah meningkat. Meskipun sebagian besar waktu dia mengerutkan kening, sedikit fluktuasi ekspresinya membuatnya merasa seperti dia hidup. .

Cucu itu dapat berbicara tanpa kejutan. Lagi pula, dia akan dapat berbicara. Kadang-kadang dia hanya tidak ingin mengatakannya. Tetapi ketika dia tidak menyukai cucu yang dekat dengan orang lain, dia bahkan mengusulkan untuk pergi ke salah satu tempat paling makmur di ibukota kekaisaran? Bukankah dia paling tidak terlalu dekat untuk menjadi orang asing?

Lily melihat warna ragu-ragu di wajah wanita tua itu. Pria tua yang bisa mengguncang Huaxia di musim panas dan gemetar di China mendengarkan jawabannya. Dia mengira lelaki tua itu biasa memperlakukan pemilik aslinya. Sikap, Lily tidak membiarkan dia mendengar, dia tahu apa yang Jun Jun katakan adalah apa artinya. Lagipula, dia telah memiliki beberapa pemahaman diam-diam dengan Jun Jun dalam dua bulan terakhir. Ini tentu saja merupakan pengingat dari keduanya secara tidak sengaja Kontak intim pada waktu itu diperkirakan ada di hati Jun Jun. Sejak terakhir kali aku secara tidak sengaja menyentuh bibir di depan Emperor Plaza, diperkirakan di matanya bahwa ia akan melakukan hal yang sama di tempat yang sama.

“Di mana kamu pergi ke alun-alun?” Dia berbicara ke telinga Jun Jun, dan matanya menatap lelaki tua itu. Dia tidak memperhatikan bahwa matanya yang duduk di depannya jatuh di bibirnya, matanya agak dalam.