[2] Cannonball Raiders

Peran pendukung dalam game online (16,17,18)

Peran pendukung dalam game online games (16)

Dalam misi ini, dia bermain game online selama dua tahun, dan dia di rumah setiap hari, sekarang setelah tugasnya selesai, dia harus santai.

Saya memesan restoran dan perjalanan di sana satu minggu sebelumnya. Lily tidak bermain permainan selama beberapa hari. Setelah menerima barang bawaan, dia terbang menuju kota tepi laut.

Ketika pesawat turun dari pesawat, angin laut yang asin dan lembab berhembus, disertai dengan gelombang panas, memberi orang perasaan gerah yang sama sekali berbeda di kaisar.

Ketika Lily datang jauh-jauh, dia mengenakan gaun panjang dengan jumpsuit dan pergelangan kaki. Untuk menutupi tubuhnya, dia mengenakan syal sutra besar. Ketika dia menjadi panas, dia mengambil syal dan menemukan kopernya di bagasi. Setelah meninggalkan aula bandara, dia hanya bisa menghela nafas lega.

Angin laut berhembus kencang ke arahnya, dan rok sutra panjang itu tertiup angin, dan kerumunan orang pun melayang keluar. Taksi-taksi yang telah berkerumun di luar bandara dirampok oleh taksi.

"..." Lily memainkan permainan dua tahun di rumah, bahkan jika ada sopir di rumah, dan kemudian aku menyadari bahwa aku bergegas untuk naik taksi. Orang-orang itu hanya melewati belalang, dan mereka melewati taksi. Itu.

Bandara semula jauh dari jalan. Saya harus menunggu taksi untuk datang, saya khawatir saya harus duduk sebentar.

"Ingin pergi ke hotel di tepi pantai?" Suara lelaki rendah terdengar di belakangnya. Kali ini, pertempuran naga tidak pelit, dan para pemain di peringkat 50 teratas adalah hotel bintang 5 yang terkenal secara internasional, dan Lily Saya terkenal dalam Perang Naga, tetapi itu adalah uang saya sendiri. Saya benar-benar tinggal di rumah ini. Dia mendengar seseorang berbicara dan berbalik untuk melihatnya. Pria itu terlalu dekat dengannya. Ini memalingkan wajahnya. Itu hampir mengenai dadanya, Lily tanpa sadar ingin mundur, tetapi dia meraih ke pinggangnya dan menariknya kembali.

"Tangga." Dia memiliki aksen Kyoto dalam kata-katanya. Tidak seperti orang-orang di kota tepi laut, Lily mengangguk dan berterima kasih padanya. Dia mendorongnya dengan tangan kosongnya dan tidak bisa mendorongnya.

"Terima kasih!" Dia menekankan sekali lagi. Kali ini didorong menjauh, tetapi tangannya yang mendorong dada pria itu terbungkus telapak tangannya, dan Lily ditutup matanya. Menatap pria itu dengan matanya, ini adalah pria muda berusia sekitar dua puluh enam tahun. Dia tinggi, mengenakan kemeja kotak-kotak hijau tua dan celana panjang putih kasual. Dia terlihat lurus dan ramping. Leher kemeja membuka ikatan dua gesper, kulit sangat putih, tidak ada aksesoris seperti kalung, itu terlihat sangat sederhana dan menyegarkan.

Dia memiliki rambut yang lembut dan rambut yang bagus, karena terlalu gelap, menunjukkan warna biru yang mempesona. Mengenakan kacamata hitam, tidak bisa melihat alis, tetapi hidung yang kuat dapat terlihat bahwa karakter orang ini tidak begitu baik, bibirnya dalam garis lurus, terlihat kurus, dengan dagu yang tajam, sepertinya sedikit kejam.

Dari separuh wajahnya, cahayanya sangat tampan.

"Terima kasih!" Lily membanting tangannya dan tidak bisa menyingkirkannya. Dia mengulurkan tangan dan meraih tangannya, berusaha menyelamatkan tangan yang telah dia tangkap, tetapi ada seorang pria mengenakan jas hitam dan mengenakan kacamata hitam. Tersenyum dan membawa barang bawaannya di tangannya.

"..." Aku berani melakukan ini segera setelah aku meninggalkan bandara. Lily memikirkan berbagai penipuan dan perdagangan yang disebutkan dalam berita ketika dia melakukan tugas-tugas modern. Bagian belakang rambut dinginnya hampir diatur, dia ada di sini. Tidak ada tangan cadangan untuk mengambil barang bawaannya, karena kedua tangan ditangkap di telapak tangan pria itu oleh pria berhati dingin itu. Dalam cuaca panas, telapak tangannya tidak berkeringat, dengan dahak yang halus, semakin banyak bunga bakung terungkap. Tangannya sejernih kristal dan lembut, serta lembut dan tanpa tulang.