4 - Sick [REVISI]

2.3K 213 30
                                    

Sebelum melanjutkan, jangan lupa tekan tombol 🌟 di pojok kiri bawah dan jangan lupa komentarnya !! 😘

Selamat membaca ❤️

*****

Jari lentiknya mengudara, menunjuk pada bagian-bagian yang dirasa perlu diperbaiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jari lentiknya mengudara, menunjuk pada bagian-bagian yang dirasa perlu diperbaiki. Bibir mungil merah naturalnya sibuk menjelaskan pada seorang wanita muda yang umurnya tidak terpaut jauh dengannya. Yoona, wanita itu sedang sibuk mengurus usaha wedding organizer-nya. Semenjak pagi tadi, Yoona sudah disibukkan dengan persiapan pelaksanaan resepsi pernikahan salah satu pelanggannya yang akan dilakukan pukul 10 pagi. Bahkan ketika dia berangkat pun Sehun masih tertidur pulas dibalik selimutnya.

Ponsel berwarna rose gold yang sejak tadi digenggam Yoona berdering, dari Sehun.

"Sayang, kau dimana ?," tanya Sehun serak, khas orang baru bangun tidur.

"Kau sudah bangun ? Maaf, aku harus pergi ke gedung resepsi lebih awal. Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Ah, aku sudah menyiapkan pakaian untuk berangkat ke kantor-"

"Sajangnim, ada sedikit masalah dibagian panggung untuk mempelai. Bisakah anda mengeceknya ?," kata seorang pria muda.

"Eoh, baiklah Jungwoo-ya. Setelah ini saya kesana."

Tanpa berkata apapun lagi, pemuda bernama Jungwoo segera mengundurkan diri dan kembali pada pekerjaannya.

"Mm, Sehun-ah-"

"Tidak apa, Yoong. Kau sangat sibuk sepertinya. Selamat bekerja sayang. Jangan lupa untuk makan, okay ?"

"Eoh, arraseo. Ku tutup ya. See you soon."

Sedangkan didalam kamar, Sehun bersandar pada kepala kasur seraya memegangi kepalanya yang terasa pening. Kalau bisa Sehun tidak akan berangkat ke kantor pagi ini. Namun dia tidak bisa, mengingat siang ini akan ada klien penting yang harus dia temui. Sehun memilih melupakan rasa pusingnya.

Keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Sehun dengan tumpukan berkas diatas meja kantornya, sedangkan Yoona sibuk dengan bisnisnya sendiri.

Sehun menyandarkan kepalanya sambil memejamkan mata. Dia baru saja selesai bertemu dengan kliennya guna melakukan kerjasama untuk proyek perusahaan mendatang. Pusing dikepalanya kembali mendera. Kali ini semakin parah, seperti ada banyak bebatuan menghantam kepalanya. Tenggorokannya juga mulai terasa sakit. Sepertinya nanti malam dia akan begadang menahan kantuk sebab jam tidurnya diusik dengan sakit flu yang segera menderanya. Helaan napas panjang keluar dari bibir tipisnya. Oh, dia sangat membenci ketika flu menyerangnya, sangat merepotkan.

Suara ketukan pintu mendapatkan perhatian penuh dari Sehun. Seorang wanita cantik berpenampilan formal masuk setelah Sehun mengijinkannya.

"Hoejangnim, ini berkas-berkas yang anda minta. Saya sudah memperbaiki perjanjian kerjasama dengan perusahaan Kim hoejangnim."

Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang