Chapter 3

1K 75 9
                                    

Di suatu ruangan

"Appa aku sudah mendapatkan dimana keberadaan adikku. Dan sekarang dia sudah menikah juga mempunyai anak."
"Bagus kalau begitu kita akan terus memperhatikan nya dari jauh dan akan membalas orang yang sudah melukainya."
"Baiklah appa."

Sedangkan dimansion Wu, Yifan masih saja mengurung dirinya di kamar dan tentu saja membuat ny besar Wu panik.

"Yeobo kenapa Yifan tidak mau keluar padahal sudah dua hari dia terus di kamar."
"Hahhh, pikirkan kesalahan apa yang sudah kamu perbuat."
"Tapi apa salahku?"
"Kau sudah menghancurkan rumah tangga putramu dan memaksa dia untuk menikah dengan orang yang kau hendaki."
"Tapi karena pria itu tidak pantas untuk Yifan bahkan dia tidak bisa memberi kita keturunan."
"Kamu tau kenapa kita tidak mendapatkan cucu dari Yifan dan Jesicca?"
"Tidak."
"Karena Yifan tidak mau menyentuh orang yang tidak dia sukai."
"Apa?"
"Kamu lihat perbedaan Junmyeon dan Jessicca, Junmyeon selalu perhatian sama Yifan dan terus melayaninya sebagai suami sedangkan Jessica selalu sibuk dengan dirinya sendiri."
"Kenapa kamu bilang begitu Yeobo."
"Karena aku selalu melihat bagaimana rumah tangga Yifan dari dulu sedangkan kamu hanya mau terhasut sama perkataan orang lain."
"Mana mungkin Jessica tidak mengurus Yifan padahal mereka terus bersama."
"Itu hanya acting wanita itu saja bahkan kalau kau menyuruh memilih antara Jessica atau Junmyeon maka aku akan memilih Junmyeon."

Setelah itu Tn Wu pergi dan meninggalkan istrinya yang masih terkejut.

Suho sedang menyusun perlengkapan sekolah putranya, setelah itu Suho pun membangunkan Sehun dengan lembut.

"Hunnie bangun ini sudah pagi loh nanti kamu telat."
"Eunggh sebental lagi momy."
"Ayo dong sayang kamu nanti telat."
"Baiklah momy."

"Sekarang mandi ya nanti Hunnie akan dibantu sama Jung ajhuma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang mandi ya nanti Hunnie akan dibantu sama Jung ajhuma."
"Oke momy."

Suho pun ke bawah untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan putranya. Beberapa menit kemudian datanglah putranya dan suaminya.

"Momy."
"Akhirnya kalian siap juga."
"Maaf ya Chagi tadi aku agak lama."
"Tidak apa-apa kok Chan."
"Mom ayo sarapan."
"Baiklah sayang."

Di meja tersebut tersedia lah sarapan yang sehat.

Di meja tersebut tersedia lah sarapan yang sehat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom hali ini Sehun cepat pulang."
"Oh kalau begitu biar mom aja yang jemput."
"Baiklah mom."

Di mansion Wu, Yifan pun keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk pergi ke kantor nya. Di bawah dilihatnya mamanya sedang makan sendirian, dia pun berjalan melewati ruang makan.

"Yifan akhirnya kamu keluar, ayo makan dulu."
"......"
"Kamu masih marah kepada mama."
"....."
"Yifan maafin mama, mama hanya mau kamu bahagia."
"Kalau mama mau aku maafin dan bahagia hanya satu caranya."
"Apa?"
"Bawa Junmyeon kembali."
"Itu gak mungkin Yifan."
"Baiklah kalau begitu maka aku akan terus bersifat begini daripada hidup  dengan orang yang tidak kucintai."
"Tapi kan ada Jessica."
"Dia tidak pernah ku anggap istriku dari aku bercerai dengan Junmyeon."

Yifan pun meninggalkan rumah itu dan pergi ke kantor untuk rapat bersama rekan kerjanya, ya suami dari mantan istrinya PARK CHANYEOL."

Di sekolah Sehun

"Sayang semangat belajarnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang semangat belajarnya ya."
"Iya mom nanti jangan lupa jemput Sehun ya."
"Iya sayang sekarang masuk ya."
"Ya mom bye-bye."
"Bye-bye sayang."

Sehun pun masuk ke dalam gedung sekolah ketika Sehun masuk banyak siswi-siswi yang berteriak histeris sampai suara seseorang memanggilnya.

"Yak Park Sehun kamu lama sekali datang."
"Ya tadi aku diantelin sama momy."
"Kamu dingin sekali sih."
"Aku memang kayak begini jadi gak usah kaget."
"Ais bocah ini."
"Kamu juga bocah ya."
"Ya aku tau, ayo kita ke kelas."
"Hmm."

Di perusahaan Wu Coraption Chanyeol dan Suho masuk bersama ke dalam ruang rapat dan mereka melihat Wu Yifan selaku direktur utama di perusahaan tersebut.

"Selamat datang Park Chanyeol di perusahaan ini."
"Terimakasih tuan Wu saya membawa istri saya juga yang menjadi sekretaris pribadi saya."
"Nama saya Park Suho tuan Wu."
"Saya Wu Yifan."

Mereka pun melanjutkan rapat tersebut sampai lupa menjemput Sehun yang sudah pulang. Di sekolah Sehun masih menunggu momy nya menjemputnya dan memilih untuk menelpon momy nya tersebut.

"Mom dimana. Sehun sudah pulang?"
"Maafkan momy ya sayang momy gak bisa jemput."
"Jadi Sehun dijemput sama siapa?"
"Bagaimana kalau Sehun minta tolong sama satpam mesan taksi dan suruh antar Sehun ke perusahaan Wu Coraption."
"Baiklah mom."

Sehun pun segera melakukan apa yang diperintahkan boleh momynya dan sekarang dia berada di depan perusahaan tersebut. Sehun pun menelpon kembali momynya.

"Mom Sehun sudah sampai. Momy di lantai berapa?"
"Momy di lantai enam nanti Sehun langsung ke atas saja."
"Baiklah mom."

Sedangkan ny Wu sampai ke perusahaan keluarganya dan berniat meminta maaf kepada putranya tersebut tetapi dia melihat seorang anak kecil di lobi perusahaan tersebut.

"Hai sayang kamu kok disini?"
"Aku disuluh momy kemali kalena momy tidak bisa menjemput."
"Kamu mau ke lantai berapa?"
"Aku mau ke lantai enam ke luang lapat."
"Ya sudah ayo ikut nenek, nenek juga mau ke lantai 6."
"Baiklah nek."

Sehun dan ny Wu pun naik ke lantai enam dengan menggunakan lift dan di lantai enam mereka langsung mencari ruang rapat dan membuka pintu tersebut.

"Momy, Dady Sehun datang."
"Sehun."

Bersambung....

Bagi kalian yang membaca cerita ini tolong di vote dan di coment ya supaya aku tau melanjutkan jalur cerita ini (◠‿・)
Ok👌🏻👌🏻👌🏻👌🏻



{Krisho} Terlambat [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang