"Dengan sikap ku ini, aku bisa melindungi mu dari jarak jauh."
***
"Selamat pagi ka."
"Kaka sudah sarapan?"
"Sudah berapa kali ku bilang, kau itu bukan tipe ku! Dasar perempuan tidak waras!"
Haruskah dia selalu b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Jika kau tidak bersama ku lagi, aku akan meminta kepada tuhan, supaya kita berjodoh di waktu yang akan datang.
***
Waktu sudah ditentukan dan sekarang akhirnya Hanna bersama orangtuanya yang cantik itu pergi ke pusat berbelanja, atau bisa dibilang mall. Mereka menaiki mobil berwarna putih, mobil ibu nya sendiri.
Hari ini Hanna terlihat tampak beda sekali, dia memakai baju dress seatas lutut yang di belikan oleh ayah nya saat ia berumur enam belas tahun kemarin.
"Anak Mutter cantik sekali, Vater mu tidak salah memilih baju."
"Danke, Mutter juga tampak terlihat lebih cantik dari aku."
"Kau juga sayang."
"Karena aku anak Mutter."
"Baiklah, kita makan dulu ya?"
"Iya, Mutter."
Wanita yang sudah mempunyai anak satu itu memberhentikan mobilnya di parkiran yang sudah di khususkan untuk tempat mobil. Lalu mereka keluar dengan anggun nya, saat mereka masuk banyak orang-orang yang melihatnya. Bukan seperti anak dan orang tua nya, tetapi seperti seorang teman.
"Ugh, aku sedikit malu."
"Malu kenapa sayang?"
"Dari tadi banyak orang yang memperhatikan kita."
"Biarkan saja. Kau mau makan dimana?"
"Disana seperti nya tempat itu sedikit sunyi, aku malas saat orang-orang melihati ku dan Mutter seperti ini. Atau jangan-jangan aku memakai polesan make up yang berlebihan?"
"Tidak sayang, kau tampak cantik."
Suara benturan high heels terbentur dengan lantai mall dan mengeluarkan suara ketukan itu berirama tak beraturan.
Mutter nya memesankan makanan besar dan banyak sekali makanan yang ada di meja makan mereka, dengan makanan sebanyak ini mereka bisa menghabiskan uang sebanyak 1000 euro atau dalam rupiah 15.773.339,62 bahkan bisa lebih.
"Mutter, apa ini tidak terlalu banyak?"
"Makan saja."
Mutter nya tidak perlu mementingkan kan uang nya yang takut habis, karena uang yang ia peroleh juga di transfer oleh suaminya sendiri.
"Aku ingin pergi ke toilet sebentar."
"Jangan terlalu lama."
Hanna mengangguki jawaban ibu nya tadi, dia masuk kedalam toilet untuk mencuci tangan dan membenarkan sedikit polesan make up yang berlebihan.
