(1) eins

62 6 0
                                    

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Lebih baik hujan daripada panas, karena hujan bisa menyembunyikan sesuatu yang orang lain tidak bisa menerka nya. Yaitu tangisan.

***

"Ayok Hanna, kamu harus mengejar cintanya ka Sehun." Semangat dari temannya Jennifer.

"Ka Sehun susah dicairkan hatinya, hati aku sangat sakit karena ucapan yang menusuk itu Jen. Bisa kehilangan akal lama-lama."

Hanna kini sudah ingin menyerah, tapi dia selalu mengingat perjanjian nya selama tiga bulan ini untuk menaklukkan manusia dingin yang disekolahnya.

"Itu ka Sehun na, cepat kasih roti nya."

Kedua temannya mendorong tubuh Hanna supaya maju ke depan untuk memberikan roti cokelat yang biasa ia berikan kepadanya.

"Selamat pagi ka, ini buat Kaka." Tangan Hanna terulur dengan lembut, tetapi Sehun hanya menatap lalu berjalan melewatinya.

Tak tinggal diam, Hanna berlari secepat mungkin karena Sehun berjalan dengan sangat cepat. Perempuan berambut cokelat yang di yakini bernama Hanna akhirnya bisa menghalau jalan manusia dingin disekolah nya.

Sehun menatap datar, bahkan sangat datar. Manik mata mereka bertemu dengan hembusan angin membuat helaian rambut keduanya bermain kesana-kemari menggelitik kulit.

"Minggir." Datar dan dingin, suara yang bisa membuat hatinya sangat sakit dalam satu ucapan.

"Aku mau kasih ini ka."

"Minggir."

"Terima roti aku, tidak baik menolak dari pemberian orang."

Sehun menghela nafasnya sejenak, perempuan yang ada di hadapannya benar-benar keras kepala. Pria yang diketahui bermarga Park pun mengambil roti yang tengah disodorkan kehadapannya, lalu membuang ketempat sampah. Seperti biasa, Sehun berjalan dan mendahului nya.

Dari kejauhan, teman nya melihat itu secara diam-diam. Harus bagaimana lagi supaya Hanna bisa mengubah manusia dingin menjadi manusia manis?

Teman-teman Hanna menghampiri dari kejauhan, untuk memberikan support lebih kepada sahabat nya.

"Kita akan mencari cara supaya Ka Sehun suka sama kamu."

"Aku nyerah, ka Sehun orang yang keras kepala. Lihat saja tadi, roti yang aku kasih sudah dibuang kedalam tempat sampah."

"Jangan menyerah, kita ada di pihak kamu na. Bagaimana kalau nanti pulang kamu bawain ka Sehun sesuatu?"

Dingin -sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang