PRAKATA

227 13 1
                                    

Hai kamu yang baca, selamat datang.

Mau dengar sesuatu untuk awalan?

Oke. Diamnya kalian, aku anggap kalian mau.

Namaku Luna.

Pernah berkenalan dengan manusia yang kunamai Senja.

Belum lama. Baru 4 tahun aku mengenalnya. Lengkap.

Aku tau apa makanan kesukaannya, warna favoritnya, hal yang tidak dia suka, dan dia juga suka langit sore. Senja.

(Senja menyukai Senja)

Senja itu banyak buat semua orang. Bisa juga dimiliki banyak orang. Tapi Senja nggak peduli tentang itu.

Senja lebih peduli sama senjanya yang lebih indah dari dirinya sendiri.

Aku heran sama Senja, kenapa dia juga suka senja ya? Padahal-

Eh, aku melupakan sesuatu.

Aku belum menyapa dia, yaa siapa tau dia juga baca.

Ekhemm.

Selamat sore pujaan hati. Sudahkah kamu melihat senja? Senja yang dulunya selalu kamu utamakan di setiap sorenya. Padahal kamu tau, senjamu hanya datang sesaat.

(Memprioritaskan seseorang yang datang sesaat)

Nah makanya aku suka kasian sama kamu Senja. Senja itu datangnya cuma sebentar, tapi kamu bandel. Pengennya suka sama Senjaaa terus.

Padahal aku juga sama.

Aku selalu suka sama kamu —Gana. Kamulah senja yang sering kusebut di setiap langit jingga muncul diatas sana.

Semoga kamu lekas mengerti.

Love Triangel

Cerita Luna - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang