RINDU GANA

53 12 3
                                    

Selamat malam langit, bintang, serta bulan.

Terimakasih sudah mau mendengar keluhanku tentang Gana.

Aku beruntung kalian tidak bosan mendengar nama Gana yang selalu ku sebut sebelum aku berimpi bertemu dengannya di sana.

But.

There is something that should I ask.

May I miss him?

--*--

Aku memang bukan siapa-siapanya. Tapi dulu kita sempat menjadi yang paling dekat sebelum jadi yang paling jauh.

Apa kamu pernah merasakan jika kamu merindukan seseorang tapi kamu tidak tau harus menyampaikannya lewat apa.

Bahkan. Saling kontak di sosmed pun mustahil. Karena Gana, telah memblokir semuanya. Entah karena apa.

Ngomong langsung, bisa. Tapi Gana enggan menatapku.

Semakin di tahan. Semakin ingin aku sampaikan saja rasanya.

Tangisan.

Aku benci saat-saat seperti ini. Setiap merindukan Gana, lautan air mata menjadi tsunami di pipi.

Sesak. Jelas.

Tidak ada satu pun yang tau kecuali langit juga sang pencipta.

Dan kesekian kalinya aku hanya meminta pada-Nya. Agar aku di pertemukan kembali dengannya lewat mimpi.

Meski sebentar setidaknya kami sempat berbincang. Padahal aku ingin kamu yang asli ketimbang sebuah mimpi.

(May I Miss Him?)

Cerita Luna - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang