Hay hay come back again
Dilarang kesel sama chapter yg ini yaa..
Wkwk happy Reading❤Aku tiba dirumah sakit selepas menghantarkan Lussya ke Kampusnya.karena aku khawatir nanti Pamella akan membutuhkan ku.
Aaarhghh pikiran apa ini, mana mungkin gadis beku itu membutuhkan bantuan ku.
Sesampainya aku keruangan nya, nampak gadis itu sedang terbaring begitu pulas di dalam bawah sadarnya.Aku mendekati nya, dan melihat wajah nya lebih dekat. Betapa damainya saat ia tidur, tak ada kecuekkan serta kedinginan di dalam raut wajah nya yang seperti orang2 ketahui dengan sifat dingin yg ia miliki itu.
Namun disana aku melihat , kedamaian sendiri didalam raut wajahnya.Aku mengelus puncak kepalanya lembut, dan entah mengapa di dalam hati ini timbul rasa harap yg lebih untuk mencoba mendekatinya.
"Ngapain lo!" Ucapnya datar.
Karena melihat diriku yg tak sadar sedari tadi memandang nya, dan tiba tiba aku dikagetkan oleh dirinya yg telah bangun dari alam bawah sadarnya.
"Gua, nanya lo ngapain?" Ucapnya datar.
"Ngg-nggg gapapa kok" aku menggarukkan kepala ku yg tak gatal. lalu berusaha beralih pandangan ke arah lain.
"Kenapa masih disini?" Tanya nya cuek kepadaku.
Didalam batin ku betapa menyebalkan nya gadis ini, selalu saja tidak ada baik2 nya dengan ku.
"Lussya yg suruh gua buat ngejagain lo." Ucapku balik datar, haaa dia pikir aku tidak bisa bersikap seperti dirinya.
"Kalo gua ga suruh?" Ucapnya benar2 jutek kali ini. Seandainya saja dia tidak sakit karena ku sudah ku ajak berkelahi gadis itu. Aargghh aku masih tetap sabar menghadapinya,
"Gua tetap disini. Karena ini sudah tanggung jawab bagi gua" ucap ku tegas dan melihat nya lebih dekat.
Entah mengapa aku seketika melihat kearah matanya nan indah itu ia merasa kikuk dihadapan ku. malah ia beralih pembahasan.
"Oh.. yaudah, gua pgn keluar."ucap nya sambil melihat kearah lain dan mencoba bangkit dari tempat tidur nya.
Aku membantu nya berdiri , dan disini tanpa penolakan dari dirinya. Mungkin ia sedang lelah berdebat denganku, itu pikirku.
" Mau kemana?" Tanya ku kepadanya.
"Ke taman." Ucapnya singkat lalu berusaha berdiri.
Dan di bantu oleh diriku.
Ku bantu ia untuk menduduki kursi roda yg sudah tersedia disini, lalu kami keluar dari ruangan itu untuk sekedar menghirup udara segar di luar ruangan rumah sakit ini.Sesampainya kami berada di taman belakang rumah sakit ini, ia hanya melihat pemandangan sekitar tanpa membuka suara sedikitpun. Dan karena aku tipikal orang yg tak suka keheningan , aku membuka percakapan terlebih dahulu.
"Gua Erick temennya Lussya smp dulu di Bandung." Ucap ku membuaka topik obrolan , dan tersenyum kearahnya tapi ekspetasi ku tidak sesuai yg aku harapkan. Yaaa dia hanya menjawab cuek, cuek sekali.
"Ya, gua tau." Ucap dirinya yg masih melihat sekeliling taman.
Betapa ingin menyerah nya diriku ketika berhadapan dengan gadis ini. Ohh tuhaannnn kenapa engkau mempertemukan aku dengan gadis ini. Ucapku jengkel sekali. Dan tetap berusaha sabar menghadapi dirinya.
"Btw, lo dulu juga 1 sekolahan kan sama Lussya, kok gua ga pernah ngeliat loh ya?? Padahal kan kita satu sekolah." Ucapku masih tetap berusaha membuat topik pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Pamella
Teen FictionPamella Awskinky namanya. Siapa yg tidak kenal akan kecuekkan dan kedinginan wanita ini. Kehidupan nya memiliki kisah rumit sejak ia masih kecil. Dan ia tidak mempercayai apa itu sebuah KEPERCAYAAN. . . Akankah ada seseorang yg dapat merobohkan bong...