Tidak ada yang bisa dibanggakan pada diriku yang kecil ini.
Aku hanyalah kumpulan daun yang ingin kembali sempurna hidup. Aku hanya bagian terkecil dari masa lalu yang begitu pedih. Dan aku hanyalah sampah yang tak berarti, di injak di bakar kemudian di sobek.
Kenapa semuanya hanya duka, luka dan kecewa bahkan benci yang tercipta?
Apa aku salah? Jika tidak lalu siapa yang harusku salahkan?Tuhan?
Atau kehidupanku yang menyedihkan ini?AzizahDelviana
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Sastra
Puisi(Selesai) Tak berani diucap bukan berarti tak berani di ungkap. Walau melewati tulisan, yang penting maknanya tersampaikan. Bersama tulisan ini, aku merenungi perjalanan lika-liku kehidupan.