1.🍑

647 29 0
                                    

Gimana sih awal mereka kumpul?

Ko bisa si mereka satu rumah?

Kan beda umur gimana caranya?

Ko lo mau aja tampung mereka?

Dan masih banyak lagi.

Seluruh pertanyaan yang di lontarkan oleh semua orang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Jinyoung yang punya rumah.

Sudah sangat lelah Jinyoung menceritakannya kepada orang-orang di sekitarnya, padahal Jinyoung sudah jelas tahu bahwa sang Ayah sudah memberi tahu ini ke publik.

Apa? Publik?.

Heyy Ayah Jinyoung itu pemilik perusahaan agensi terbesar, yaitu JYP Entertainment. Salah satu agensi yang sangat di pandang di korea dimana para artis atau calon artis belajar dari situ.

Jinyoung lagi dan lagi menceritakannya kepada sahabat lamanya yang sudah lama tak ia jumpa.

"Jadi tuh gini..."

Jinyoung menceritakannya dari awal, sangat detail di telinga sahabatnya.

Dari Jie bersahabat dengan Jb dan Youngjae lalu satu sekolah bahkan satu kelas dan bertemu dengan Mark, anak murid pindahan dari Los Angeles di kelas 1 SMP lalu naik kelas dan bertemu dengan Jackson di kelas 2 SMP murid pindahan dari Hongkong.

Awal bermula semuanya terjadi adalah mereka yang sudah memasuki SMA, 5 pria dengan visual yang tidak berpendidikan itu sempat berfikir bagaimana nanti masa depannya?.

Jinyoung sempat berfikir pula, dia ingin sekali membentuk Boy group, maka Jinyoung meminta satu rumah kepada sang Ayah yang dekat dengan agensinya.

Singkat cerita, tentu saja Jinyoung di perbolehkan mengingat anak semata wayang dan sedikit rengekan kalau Jie kesepian, berhasil bahkan Jinyoung dengan tegas ingin membuat Boy group dengan teman-temannya.

Kelima pria itu resmi menempati rumah baru mereka yang luas pada kelas 1 SMA semester terakhir dan mulai dari situ juga semuanya berjalan dengan lancar.

Jinyoung kala itu sedang berada di perusahaan sang Ayah dan Jb yang sedang menemaninya, disaat Youngjae keluar rumah untuk membeli beberapa cemilan, dia melihat gerombolan orang di pinggir jalan, sepertinya tengah menikmati pertunjukan.

Dengan rasa penasaran yang memuncak, dia mendekatinya lalu melihat apa yang menjadi pusat perhatian dan ternyata seorang pemuda mungkin tengah bernyanyi.

Youngjae tidak bohong, dia mendengar sangat tepat bahwa suara itu sangat merdu dan lembut, rasa ingin mendapatkan anak itu semakin besar.

Singkat cerita, setalah semuanya selesai, Youngjae berbicara dengan orang tersebut, dia mengetahui namanya, yaitu Kim Yugyeom.

Yugyeom anak siswa kelas 3 SMP, dia selalu bernyanyi kesana kemari untuk mendapatkan uang, dia menjual suaranya.

Youngjae berfikir mungkin sangat bagus jika Yugyeom masuk kedalam gengnya atau lebih Boy groupnya nanti, sangat yakin dengan keputusannya Youngjae mengjak Yugyeom bertemu di sini lagi besok.

"Nahh itu buat Yugyeom, dia gue terima dan gue bawa kedepan Ayah, sebenarnya di tolak karna bagi Ayah suara Yugy masih sedikit tidak pas di telinganya, tapi kan lo tau gue, gue selalu dapet apa yang gue mau"

"Jadi dia udah di terima dan gabung sama kalian tanpa hambatan apapun?"

"Iya, gue bahkan dateng ke rumah Yugyeom buat minta ijin ke kakaknya sama orang tuanya"

"Gilaa! nah terus kalo Bambam itu?"

"Mangkanya jangan pergi ke negara laen jadinya lo ketinggalan berita"

"Yaa maaf gue juga kuliah di paris disuruh nyokap, udah cepetan cerita gue penasaran"

Jinyoung membuang nafasnya kasar lalu memulai kembali ceritanya.

Kala itu Jackson sedang pergi ke salah satu tempat latihan anggar dan ke salah satu tempat matrial art dengan Mark, setelah sampai Jackson dan Mark melihat anak kecil imut yang mungkin sepantaran Yugyeom, dia pikir.

Bocah imut itu sedang dance dengan bagus di mata Jackson dan Mark, bahkan Jackson dan Mark lupa akan halnya untuk melatih kemampuannya disini, karna melihat Bambam.

Jackson dan Mark duduk di salah satu kursi panjang, dia melihat Bambam tengah dance di depan kaca besar dengan keringat yang sudah banyak.

Seperti yang di lakukan oleh Yugyeom dulu, dia mengajak Bambam berbicara lalu menawarkannya dan Bambam mau sedikit terkejut untuk Mark dan Jackson bahwa Bambam orang yang sedikit berada, sama seperti Mark dan Jackson.

Jadilah mereka bertujuh bersatu di rumah hasil pemberian Ayah Jinyoung, bahkan Yugyeom dan Bambam sudah kelas 3 SMA sekarang, cukup lama mereka tinggal bersama.

"Gitu"

"Wahhh keren anjir terus lu kapan mau jadi Boy group?"

"Gatau udah keburu males"

Sahabat Jinyoung mengangguk lalu menyesap kopinya dan melihat jam tangannya.

"Kayanya gue harus pergi sekarang, bye and thanks"

Jinyoung menatap punggung sahabatnya, dia kembali memikirkan hal ini yaitu menjadi terkenal.

Bahwa dasarnya, dia sudah terkenal bahkan Bambam dan Yugyeom baru tahu kalau Jinyoung ini adalah sang anak pemilik JYP, tidak ada henti-hentinya dua bocah itu meminta maaf karna tidak tau Jinyoung awalnya.

"Baiklah kita bicarakan ini di rumah"
.
.
.
.
.
Bersambung...

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'GOT7 Daily'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang