24. 🌴

99 10 0
                                    

"JB"

"Hai Rose hehe"

Rose duduk di samping Jb lalu menangkap kedua pipi Jb, itu kebiasannya semenjak dekat dengan Jb.

"Matanya beloan dikit"

"Ahh yang bener kamu?"

"Iyaa serius coba melotot"

Jb melotot.

"HAHAHAHAHAHAHA NGAKAK SO HARD"

Rose memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.

"Suwe, nih buat kamu"

Jb menyerahkan bunga tersebut.

"Hemmm wangi makasih yaa Jebonggkuuuu"

"Iyaa sama-sama, tapi bisa ga si kamu tuh jangan minta bunga mulu serem tau ga? jangan-jangan bunga yang aku kasih, kamu makananin ya?"

"Ya enggalah yakali aku makannin bunga"

"Yaudah yuk makan!"

"Eh ini belum waktunya makan siang oneng"

"Gapapa aku laper Rose"

"Yaudah deh ayuk"

Jb menggandeng tangan Rose, mereka sudah sangat dekat dan sering melakukan skin ship, Jb belum berani maju selangkah saat ini, dia masih stuck di tangan.

Setelah sampai di restoran milik Jinyoung oh bukan bapakanya Jinyoung maksudnya, mereka langsung duduk dan memesan.

"Sebentar ya"

"Mau kemana?"

"Ke toilet bentar"

Jb langsung bangkit dia menuju dapur?.

"Mas"

"Ehh ngapain ke dapur?"

"Ish ini gue Jb dodol"

"Eh iya lupa wkwkwk, jadi mas?"

"Jadi! jangan sampe lupa awas lu kalo lupa gue suruh Jinyoung depak lu dari sini"

"Iya mas santuy"

Jb kembali ke meja.

"Gimana hari ini?"

"Sibuk banget di kantor, tapi aku sempetin waktu buat ketemu kamu"

"Permisi pesanannya"

"Loh kok dessert duluan?" tanya Rose.

"Udah biarin aku mau yang beda"

"Coklat?"

"Iya, kenapa? kan kamu suka"

"Lagi males makan coklat"

"Aku gamau tuker udah makan itu aja"

Rose mencebik bibirnya kebawah dia kan mau makan yang punya Jb yaitu rasa Matcha.

"Enak kan?"

"Iya enak cobain punya ka-"

Jb memperhatikan Rose yang menggantungkan perkataannya.

"Kenapa?"

Rose tidak peduli dengan pertanyaan Jb dia masih merasakan ada yang aneh di dalam mulutnya.

Rose tanpa malu memasukan jari telunjuknya kedalam mulutnya lalu mengeluarkan benda aneh yang berada di dalam mulutnya.

"WOY INI RESTORAN MAU BUNUH GUE APA GIMANA?"

Seketika mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Ssttt jangan teriak"

Rose baru ingin memprotes lagi tetapi tidak jadi karna Jb membekap mulutnya.

"Diem ga diem"

"Bayangin aja ada cincinnya woy"

"Itu aku yang nyuruh masukin cincin kedalam kue kamu"

"Jebong jahat banget, mau bikin aku mati?"

"Engga sayang engga"

"Terus?"

"Kamu mah gapeka banget heran"

"Gausah kode-kode aku bukan anak prmuka"

Dengan pelan tapi pasti, Jb mengambil kedua tangan Rose lalu mengambil cincin tersebut dan menaruhnya di samping gelas Jb.

"Rose"

"Apaan"?

"Rose mau ga jadi pacar aku?"

"Ck! to the point banget sih"

"Aku gasuka basa basi"

"Bodo"

"Udah si tinggal bilang 'iya' doang"

"Kalo aku bilang engga gimana?"

"Harus IYA"

"Ishh yaudah engga"

"Ihh Rose mahh"

"Iyaaa Jebong Iyaaaaa"

"Ini pacaran aja udah aku kasih cincin gimana tunangan? Aku kasih tokonya"

"Sok kaya najis"
.
.
.
.
.
.
Bersambung....


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'GOT7 Daily'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang