"Berisik Jackson masih pagi"- Youngjae yang berjalan ke meja makan.
Jackson gabut jadi ngikutin Youngjae menuju meja makan lalu duduk di kursi, ngeliatin Youngjae ngambil minum di kulkas, Jinyoung udah stay di dapur dari tadi, dia lagi manggang roti.
"Good morning everybody"
"Duduk yang bener dan jangan ribut"- Jinyoung.
Bambam senyum terus Yugyeom ngangguk.
"Ngapa bang masih pagi muka sepet banget kaya ketek Bambam?"- Yugyeom.
"Lu lama! gue ngantuk banget sial"- Jacskon.
"Santuy bang rumah doi deket, satu komplek kita"
"Serius?"- Mark tiba-tiba.
"Iya bang"
"Wahh jangan-jangan gue tau nih"- Youngjae.
"Anaknya bu Marni ya?"- Jb yang baru datang.
"Bukan anjir"- Bambam
"Udah nanti lagi, ayo sarapan dulu"- Jinyoung.
Semuanya duduk dengan tenang membiarkan Jinyoung dan Youngjae membagikan roti mereka biar ga berebut.
"Ihhh masa Bambam rotinya 4 aku 3"- Yugyeom.
"Ishhh iri aja"
Jackson yang sudah mewanti-wanti agar meja tidak terbalik akhirnya mengambil roti Bambam dan memotongnya menjadi 2 bagian dan menaruhnya di piring Yugyeom.
"Diem"- Jackson.
Mark yang lagi minum kopi cuma ngelirik 2 bayinya yang lagi cemberut.
"Bam cepetan kita tes ujian sekarang"- Yugyeom.
Bambam baru inget, buru-buru dia minum susu vanillanya.
"Halah kedok doang bilang tes ujian, bilang aja gasabar mau ketemu doi"- Jackson.
"Yee sirik aja lu jomblo"- Bambam.
"Lo juga jomblo ya dower"
"Nanti gue pacaran lo kicep lagi bogel"
"Berisik deh"- Jinyoung sambil menjilati nutella.
Bambam dan Yugyeom salim ke yang lebih tua lalu pergi untuk memakai sepatu baru, pemberian dari Jb.
"Gue tunggu di mobil"
Jackson keluar rumah dengan memakai kaus putih tipis sehingga abs-abs yang belum tercetak itu terbayang dari luar dan celana jeans selutut juga sendal jepit.
"Jemput siapa dulu?"- Jackson.
"Hemmmmm yang deket dulu Bam, sekalian jalan keluar komplek"
"Oke"
"Siapa?"- Jackson.
"Udah deh jalanin aja nanti di kasih tau"- Bambam.
Jackson mulai jalanin mobilnya berbekal dengan arahan Bambam, ternyata beda 3 blok doang dari rumah mereka.
"Itu dia yang lagi diri?"- Jackson.
"Iya"
Bambam buru-buru keluar dari mobi, dapat Jackson lihat Bambam sangat senang dan ceria.
"Pagi ka"
"Eh pagi neng wangi bener"- Jacskon.
"Hehe iyaa kak, gaenak ya kak aromanya?"
Jackson menjalankan mobilnya untuk menjemput gebetan Yugyeom.
"Enak kok tenang aja"
Yatuhan hanya beda 2 blok dari rumah gebetannya Bambam, pantes adek-adeknye demen jalan kaki.
"Pagi kak"
Jackson menjalankan mobilnya untuk keluar dari komplek dan menuju sekolah adiknya.
"Pagi neng"
"Yugy itu abang kamu?"
"Iya namanya Jackson dia paling pendek dari kita"- Yugyeom.
"Hai kak Jackson! kenalin aku Nayeon dan ini Lisa"
"Jackson Wang neng"
Sepanjang jalan Jackson berfikir keras masa iya dia di salip sama 2 bayinya? Masa iya dia galaku? Masa iya dia gini-gini aja? Padahal kan Jacskon tampan hanya saja tinggi badannya tidak sampai. Akhirnya mereka sampe di sekolahan Yugyeom dan Bambam.
"Sekolah yang bener"
"Siap kak makasih ya"- Lisa.
"Iya kak hati-hati di jalan"- Nayeon.
Jackson tersenyum ada hasrat ingin merebut 2 wanita menggemaskan itu.
"Bye bang"- Bambam.
Jackson memperhatikan punggung Yugyeom dan Bambam yang berada di belakang Nayeon dan Lisa.
"Cih ga berasa udah pada gede"
Jackson masuk kedalam mobil, pergi dari sekolahan sang adik.
"Jisoo"
Jackson menyipitkan matanya untuk memastikan bahwa itu Jisoo, tapi untuk apa Jisoo berjongkok disitu sambil menangis?.
Jackson keluar dari mobil lalu berjongkok di samping wanita tersebut.
"Jisoo"
"Jackson"
"Ngapain disini?"
Jisoo gakuat, dia langsung meluk Jackson ga peduli kalau dirinya ini wanita, rejeki nomplok bagi Jacskon, dengan cepat dia membalas pelukan Jisoo tetapi setelah itu membawa Jisoo kedalam mobil.
"Kenapa?"
"Aku di putusin"
"Yaudah mau di apain? Cowo banyak bukan dia doang ayo aku anter pulang" . . . . . Bersambung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
