Jackson dan Jisoo ngeliatin orang yang lagi nyanyi di jalanan, Jisoo yang mau sih bukan Jackson, tadinya Jackson mau ngajak Jisoo ke tempat yang romantis.
Jisoo dari tadi ngediemin Jackson, dia cuma fokus sama yang ada di depannya bikin Jackson kesel aja rasanya, tapi dia gamau kesel mana bisa dia kesel sama Jisoo?.
"Jack suaranya bagus ya?"
"Iyaa bagus tapi masih bagusan aku"
"Dih sombong haha"
Jisoo tuh pengen banget jadi penyanyi, tapi dia malu sama dirinya sendiri.
"Bentar ya aku mau beli minuman"
"Iyaa jangan lama-lama"
"Takut banget kehilangan"
"Ishh ngeselin"
Jackson ngusak rambut Jisoo sebentar lalu pergi membeli 2 minuman dekat situ.
"Nih minum"
"Makasih"
"Iya sama-sama"
Jisoo minum dengan cepat sehingga minumannya tingal setengah.
"Yaampun segerrr"
"Aku mau nyanyi ah"
"Ehh jangan macem-macem"
"Ish serius Ji aku mau nanyi kali aja pengunjungnya makin banyak iya kan?"
"Dasar"
Jackson mengusak rambut Jisoo lagi, itu kebiasaannya sekarang.
"Mau nyanyi apaan si tuh kurcaci satu?"
Jisoo memperhatikan Jackson yang siap-siap bernyanyi.
"Ih apaan si nih orang hahaha"
Jisoo salting sendiri pas Jackson ngedipin matanya ke dia.
Setelah selesai dengan konser dadakannya, Jackson galangsung balik dia masih tetep disitu, di tengah-tengah orang yang si penyanyi jalanan ada di sampingnya.
"Ekhem"
Jackson berdehem lalu berjalan mendekati Jisoo.
"Eh mau ngapain Jack lepasin ih"
Jackson gamau denger perkataan Jisoo, dia masih nuntun Jisoo buat berdiri di tengah, bareng dia sama si penyanyi.
"Jisoo"
Jisoo celingak-celinguk ngeliatin orang-orang yang lagi ngeliatin mereka.
"Jack bangun kamu ngapain si Bunny?"
Itu panggilan kesayangan Jisoo buat Jackson hahaha mampus lu semua.
Jackson bertekuk lutut dan memegang tangan Jisoo, menatap matanya.
"Jisoo aku tau ini terlalu cepet, tapi bagi aku ini udah lama banget semenjak kita kenal dan ini mungkin mendadak dan buat kamu kaget, tapi aku udah rencanain ini semua semenjak aku beli minuman tadi heheh..."
Jisoo terkekeh begitupun dengan semua orang.
"... Jisoo aku mau kamu jadi milik aku, gaada penolakan"
"Jack"
"Gausah panggil nama aku, kamu cuma boleh bilang 'iya' gaboleh yang lain"
Jisoo meneteskan air matanya, Jackson yang ngeliat itu panik dan langsung berdiri.
"Ehh Ji jangan nangis, maaf tadi aku bikin kamu ka-"
Ucapan Jackson terpotong karna Jisoo memeluknya dengan erat, mengalungkan kedua tangannya di leher Jackson yang langsung di bales sama Jackson.
"Iyaa Jack Iya"
"Makasih Ji makasihhh"
Jisoo tersenyum lalu mengangguk.
. . . . . Bersambung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
