Loving you wasn't a mistake, but thinking that you love me was
-Unknown***
Ares masuk ke dalam kelas sambil menguap lebar. Ia datang terlalu pagi, jadi hanya ada beberapa anak yang datang di kelas
Ares duduk di bangku samping Scarlet, awalnya ia ragu. Tapi ini lebih baik daripada sebangku dengan cowok bernama Abie itu
Ares terdiam sebentar, bingung ingin melakukan apa. Menurut Ares, saat ini hidupnya penuh komedi. Bagaimana tidak lucu kalau ia satu kelas dengan cewek yang ia benci. Dan selamanya akan ia benci
Andai saja Scarlet itu bukan gadis hebat yang bisa memenangkan tiap nominasi, mungkin mereka akan berteman baik saat ini
Tiba tiba terbesit ide jahat di otak Ares. Cowok itu pernah tidak sengaja mendengar disebuah talkshow bahwa Scarlet itu fobia laba laba. Dan tepat sekali, hari itu Ares membawa mainan laba laba karet yang lengket
Cowok itu mengeluarkan mainan laba laba tersebut dari tasnya dan menaruhnya di kolong meja Scarlet. Sekali saja, ia ingin melihat Scarlet sengsara. Dan ini tidak seberapa dengan yang gadis itu lakukan padanya
***
"Halo semua" Scarlet datang dengan wajah ceria, membuat Ares yang melihatnya tampak kesal
Gadis itu menghampiri Ares dan duduk disebelahnya
"Pagi" ucapnya ramah. Bukannya menjawab, Ares malah membuang muka"Hari ini ada kiriman coklat lagi kah?" Gumamnya pelan, lalu memasukan tangannya ke dalam kolong meja. Saat merasa ada sesuatu yang kenyal dan lengket, Scarlet langsung menarik benda itu dan menatapnya horor
Scarlet berteriak keras dan langsung bangkit dari duduknya hingga tangannya tidak sengaja tergores paku yang ada di ujung meja. Darah mengalir dari goresan tersebut, dan Scarlet meringis pelan sambil memegangi tangannya
Sedangkan Ares terdiam ditempatnya, ia benar benar tidak tau kalau ada paku di ujung meja Scarlet
"Scarlet kenapa?" tanya Si ketua kelas, Arin
Mata Scarlet berkaca kaca, ia bingung sekaligus masih trauma dengan apa yang terjadi tadi
"Tangan kamu Let! Bisa infeksi! Ayo ikut aku ke UKS" Scarlet hanya mengangguk lemas saat Arin menariknya keluar kelas
Sedangkan Ares, diam diam ada rasa bersalah terselip di hatinya
***
Scarlet menulis materi Geografi yang ada di papan tulis dengan tangan kanannya yang diberi hansaplas, suasana gadis itu kembali ceria
Ares menatap tangan Scarlet dengan perasaan bersalah, tapi segera ia tepis rasa bersalah itu dengan kata kata
'sakit dia nggak seberapa dengan apa yang lo rasakan, buktinya dia masih bisa tersenyum'
YOU ARE READING
Beautiful Goodbye
Teen FictionScarlett: aku pernah dengar seseorang berkata "I wish i could hurt you the way you hurt me. But i know if i had a chance, i wouldn't do it" Dan sekarang, itu yang aku alami Ares: I tried to hate you, but the only thing i hated is how much i love yo...