Scarlett menatap dirinya sendiri di cermin. Baju batik coklat ke abu abuan dan rok abu abu panjangnya
Tangannya memilin bagian samping roknya dengan keras. Jujur ia masih takut akan kejadian kemarin
Scarlett jadi bingung harus pergi sekolah atau tidak
"Scarlett, ingat kata kata ayah. Kalau kamu ada masalah, harus kamu hadapi, bukannya lari"
Scarlett menghembuskan nafasnya pelan lalu berhenti memilin roknya yang kini menjadi kusut dibagian kiri
"Hadapi bukannya lari" gumamnya pelan
Lalu tiba tiba pintu kamarnya dibuka lebar
"Lo ini sedang bersiap siap atau lagi menghitung luas dan keliling kaca kamar lo?" tanya Alfi sarkastik"Gue harap gue sejenius itu sampai sampai gue mau menghitung luas kaca kamar gue sendiri" ucap Scarlett lalu berjalan menghampiri Alfi
"Perasaan lo seperti sedang nggak baik baik aja" ucap Alfi sambil menutup pintu kamar Scarlett
"Lagi ada masalah?"Scarlett menggeleng
"Gue cuma kurang tidur aja semalam" ucap Scarlett, yang sayangnya tidak dipercayai oleh Alfi***
"It's okay Scarlett, everything's gonna be okay. Just take a deep breath and act like nothing happen" gumam gadis itu sembari berjalan melewati koridor
Scarlett membuka pintu kelasnya, seharusnya kelas sudah ramai sekarang, karena ia datang sedikit lebih telat dari biasanya
Dan benar saja, kini terdengar ocehan ocehan dan candaan dari mulut beberapa siswa
Lalu Scarlett menatap ke arah tempat Abie biasanya duduk. Cowok itu menatapnya dengan senyum miring dengan kesan meremehkan. Sedangkan Scarlett memasang wajah angkuh dan duduk ditempat biasanya ia duduk. Yaitu di depan Abie
Jujur, ia takut. Tapi ia harus hadapi ketakutan itu kan? Lagipula, ia bukan milik siapa siapa. Emangnya si Abie itu punya apa sampai sampai mampu mengklaim bahwa Scarlett itu miliknya? Duit? Banyakan juga duit Scarlett
Scarlett menatap Ares yang sekarang sedang sibuk membaca buku, walau sebenarnya tidak. Diam diam cowok itu sedang berjaga jaga kalau si Abie sampai melakukan hal hal ekstrim lainnya seperti meracuni air minum Scarlett dengan racun tikus atau pengharum ruangan terdekat
"Baca apa?" tanya Scarlett yang terkesan sangat ramah
"Buku resep"
"Oh"
"Ya buku pelajaran lah, mana ada buku resep yang menjelaskan tentang rumus logaritma" ucap Ares sarkastik
"Bingung deh gue sama cowok jaman sekarang, mulutnya pedes pedes" ucap Scarlett kesal sambil melipat tangannya di dada
YOU ARE READING
Beautiful Goodbye
Teen FictionScarlett: aku pernah dengar seseorang berkata "I wish i could hurt you the way you hurt me. But i know if i had a chance, i wouldn't do it" Dan sekarang, itu yang aku alami Ares: I tried to hate you, but the only thing i hated is how much i love yo...