13. Negatif

1.8K 195 50
                                    

TYPO MY TYPE_

TYPO MY TYPE_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹


Makan malam,

Meja makan cukup ramai malam ini, ditambah si kembar yang berceloteh ria tentang sekolah mereka. Mereka juga memilih duduk di samping kiri kanan Chanyeol, sang Mama sudah menegur karena tak enak dengan Luhan, tapi karena Luhan adalah musuh mereka jadi hal itu malah semakin gencar mereka lakukan. Ibu Chanyeol tentu merasa sangat bahagia apalagi sekarang rumah benar-benar terasa hidup karena semuanya ada. Sang ibu tak mempermasalahkan Luhan atau lebih tepatnya orientasi sang putra. Asal ia bahagia semua bisa tertutupi.

Tzychu sesekali bertanya pada Luhan, Luhan pun menjawab seadanya. Karena Willow yang posisinya di samping kiri sengaja sesekali menatapinya sinis. Luhan emosi tentu saja, tapi demi formalitas dan profesionalismenya ia hanya akan tersenyum dan memilih menanggapi pertanyaan calon ibu mertua dan kakak ipar-bohongannya-.

"William sedari tadi ibu perhatikan kau hanya memandang makananmu tanpa minat, apa masakan ibu kurang enak?"

Pria itu tersadar. "Tidak, Bu. Maksudku makanan Ibu enak, hanya saja aku sedang nemikirkan pekerjaan. Maaf telah membuat Ibu merasa tak enak."

Ibu tersenyum. "Tak apa, ibu paham, tapi alangkah baiknya tak memikirkan pekerjaan saat di meja makan dan sedang makan bersama keluarga seperti ini. Kamu mengerti kan, Nak?"

Ia hanya mengangguk, lalu mulai menyumpit makanannya. Walau berat ia mengarahkan makanan itu ke dalam mulutnya.

Sesaat meja makan hening karena teguran sanh ibu, si kembar pun tampak khawatir dengan sang papa, mama mereka pun tampak melirik khawatir. Luhan sendiri sedikit takut dengan suasana hening menjerumus canggung ini. Lalu Chanyeol, pria itu hanya memperhatikan, sampai saat ini ia tak pernah mengerti jalan pikiran Sehun.

Lalu mata mereka bertemu, yang Chanyeol lihat adalah sesuatu yang ia rindukan. Iris karamel terang yang sangat cantik, membuat jiwanya tak segan untuk terjun dan tenggelam dalam kenangan masa lalu. Sekuat apa ia menutup, semua percuma saat kuncinya berada ditangan si pembuka. Lalu keredupan itu ia temui, ia akan menebak itu rindu untuknya. Namun, saat Sehun berpaling karena tangannya digenggam sang Noona. Chanyeol miris, mengapa Sehun menariknya lagi saat dia sudah memiliki seorang istri?

Tzychu tersenyum tulus, Sehun pun membalas, walau pikirannya kini melayang terbawa penyesalan.

.

.

Makan malam usai, Sehun memilih pamit karena merasa kurang enak badan. Sementara yang lain masih bercengkrama di ruang santai. Luhan terpaksa ikut berdiskusi dengan noona dan ibu Chanyeol, membicarakan berbagai hal tentang tradisi atau kebiasaan keluarga Park yang mau tak mau ia terima dengan hati dongkol. Senyumannya harus setulus mungkin, nada bicaranya diusahakan sopan, bukan niatnya untuk jaga image, tapi Chanyeol mengancamnya jika tidak baik-baik ia akan diusir dari tempat tinggal. Luhan mana mau, ayolah yang gratis itu susah.

CROOKED [CHANSE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang