14. He's gone

1.5K 182 55
                                    

TYPO MY TYPE

Play lagunya Chen 'shall we' yah!

Play lagunya Chen 'shall we' yah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chanyeol sudah berkerja kembali menjadi seorang dosen, sesekali juga ia dimintai datang ke rumah sakit jiwa untuk trapis beberapa pasien. Sedang Luhan sudah berkerja tetap di rumah sakit kota sebagai dokter ahli beda. Chanyeol sendiri tidak menjadi dokter anak kembali bukan tanpa alasan, tapi jika ia mengambil pekerjaan itu juga jam bermainnya dengan kedua anakknya bisa benar-benar habis, walau sebagai paman.

Sudah hampir 3 bulan berlalu, semua berjalan seperti biasanya. Tak ada yang berubah pun sikap Sehun yang sering mendatanginya, dan dengan segala dalihnya Chanyeol berusaha menghindar. Pernah saja ia menyuruh Luhan untuk marah-marah karena Sehun yang sering datang seenaknya lalu membuka pintu tanpa permisi. Akhirnya Chanyeol mengganti password apartemennya atas keinginan Luhan.

Hingga suatu hari saat Chanyeol sedang mengajar Sehun datang kembali mengetuk pintu apartemen Chanyeol. Luhan yang saat itu baru pulang dan istirahat dibuat geram bukan main, masalahnya ia sangat lelah dan ia sedang tak mau berpura-pura tidak mengenal Sehun sebagai masa lalu Chanyeol. Dengan kasar ia membuka pintu dan menatap tajam Sehun yang nampak terkejut akan kehadirannya. Tanpa mempersilahkan Sehun masuk Luhan memulai reaksi mulut berbisannya.

"Sadarlah Sehun kau sudah menikah! Berhenti mengganggu Chanyeolku, apa kau tidak berpikir apa yang istrimu rasakan, huh!?"

Sehun kaku, mulutnya terkunci rapat, otaknya tak bisa berpikir, semua kosa kata yang ia gunakan selama ini seolah hilang begitu saja. Ia bukan terkejut karena luhan mengetahui identitas aslinya atau tentang istrinya, tapi ini ia melihat seberapa marahnya Luhan sebagai kekasih Chanyeol. Hingga ia hanya berucap lirih, "Maaf."

"Kau pikir kau siapa, huh? Kau masih berharap Chanyeol mau kembali kepadamu, orang yang dengan mudah berucap cinta dan membaginya seperti uang gajian sama rata? Hei, kau sadar tidak sudah sedalam apa kau melukai Chanyeol? Kau sadar tidak sikapmu sangat tidak tahu diri?"

Serasa Sehun tengah tersiram pekatnya asam, dingin menusuk lalu merusak dan terasalah terbakar panas luar biasa. Sehun tahu ia salah, tapi ia juga tak mampu  menghilangkan Chanyeol dalam benaknya. Ia tak ingin egois dengan memiliki dua orang, tapi ia sudah merasakan kesalahannya di masa lalu, ia tak bisa lepas dari Chanyeol. Ia tak ingin kehilangan Chanyeol.

"Aku... aku hanya menci-"

Plak!

"Kau murahan!"

Sehun menyentuh pipinya yang terasa panas berdenyut sakit. Luhan menamparnya keras, di balik itu hatinya lebih terasa sakit, tamparan Luhan tidak hanya mengenai wajahnya tapi juga hatinya. Perlahan ia menatap Luhan kembali, pria cantik itu masih memandanginya sengit seakan ia adalah musuh abadinya.

"Kau lebih menjijikan dari pada jalang di luar sana Sehun. Kau lebih tak memiliki perasaan dari pada mereka yang rela menjual tubuhnya. Untuk apa kau mengais masa lalumu dengan Chanyeol, huh? Apa kau berharap Chanyeol akan kembali padamu, meninggalkanku begitu?" Luhan mendekat ke arah Sehun. "Jangan berharap, Tuan Oh Sehun."

CROOKED [CHANSE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang