6. Fall (for you) ?

1.7K 231 38
                                    

TYPO MY TYPE_

TYPO MY TYPE_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Si haus tetap menuntaskan dahaganya, ini adalah malam terhebat sepanjang ia bercinta. Melepaskan semua rasa denga berbagai warna mewakili kesakitan dan rasa frustasinya. Chanyeol merasa dia benar-benar menemukan dirinya yang dulu, saat dia bebas menggauli wanita-wanita hanya berbekal nafsu birahi. Namun Sehun, pria dewasa itu memang penguasa di hatinya, bercinta dengannya nafsu hanyalah menjadi pelengkap.

Dentuman jantungnya yang seirama dan sedikit lebih cepat, Chanyeol menyukai itu. Tangannya menelusuri asal detak yang sama dengan miliknya, ini sesi istirahat. Chanyeol sedang membuarkan Sehun menikmati klimaksnya. Terpaan cahaya rembulan yang mengintip malu hanyalah sebuah latar terabaikan, lampu tidur hanya pemberi cahaya untuk menampilkan wajah sempurna milik Oh Sehun.

Chanyeol benar-benar mencintai pria ini.

Lalu berikutnya ia tersenyum, mengusap pelan wajah penuh keringat yang juga membalas tatapnya. Chanyeol sangat menyukai tatapan penuh permohonan itu. Merunduk untuk kembali menghajar bibir metah yang telah membengkak itu. Bertarung dalam belitan lidah dengan ganas, menikmati satu sama lain yang terasa lebih manis daripada coklat manapun. Benang saliva terabaikan, meluncur nampak mempermudah jalan setelah ciuman itu, leher jenjang Sehun. Benar, Chanyeol mengikutinya, lidah panasnya mengalirkan listrik hingga tak jarang Sehun menggelenjang dan melenguh indah. Tangan Sehun mencengkram lengan atas Chanyeol menyalurkan rasa nikmat yang sejujurnya hanya ia dapat pada Chanyeol, tapi dia tidak akan mengakui ini. Rahasia.

Chanyeol naik untuk menggapai telinga Sehun, menggigitnya gemas dan menjilatnya sensual lalu berbisik, "Maaf, kau boleh marah, tapi aku mencintaimu."

Saraf Sehun mati untuk sementara, otaknya menandak meloading lama tentang yang Chanyeol katakan beberapa saat lalu. Sekarang mata mereka bertemu, dalam Sehun menjelajah pada jelaga milik Chanyeol. Seperti sedang mencari alasan untuk mengelak dari pernyataan pemuda 20 tahun itu, walau nyatanya ia hanya mendapat rasa sesak. Rasa yang perlahan meragukannya untuk kesekian kalinya, Chanyeol penjahat, apa yang sebenarnya Chanyeol inginkan?

Ia berpaling muka, memutuskan pandang begitu saja. "Lanjutkan atau sudahi," ucapnya dingin.

Chanyeol tersenyum miris, gagal sudah matanya menyentuh hati Sehun. Ketulusannya hanya semu yang tak bertepi. Mungkin Chanyeol terlalu banyak berharap.

Tuhan, Chanyeol memang pendosa, tapi Chanyeol mohon biarkan Chan mencintai Sehun, menghabiskan 50 hari lagi bersama Sehun dengan bahagia tanpa air mata. Cuma 50 hari, Tuhan. Sisahnya... jika kau ingin menjemputku untuk menetap di nerakamu... aku tak apa.

Chanyeol kembali bermain, meracau sambil sesekali mengumpat atas nikmat pada pusat tubuhnya. Sehun pun demikian, tangannya tak henti mencari pegangan erat untuk nikmat ini. Seprai yang tadinya rapi kini tak berbentuk lagi, cengkraman kuat Sehun merusaknya. Chanyeol memainkan puncuk kembar mini yang memanggil minta disentuh.

CROOKED [CHANSE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang