1. 2 Juta Won

5.2K 374 82
                                    

TYPO MY TYPE_

TYPO MY TYPE_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌹🌹🌹

Dentuman musik memekakkan telinga di ruangan yang penuh akan manusia itu adalah pemandangan biasa bagi seorang Park Chanyeol. Dia sendiri yang bertugas menciptakan lantunan musik yang membuat seisi ruangan itu meliuk melepas rasa frustrasinya.

Menelisik seluruh manusia itu Chanyeol tersenyum puas. Ia menekan dan memutar tombol-tombol atau sesekali menyentuh piringan untuk membuat kesan berbeda dalam musik yang ia bawakan. Tugas seorang DJ memang begitu adanya 'kan?

Manusia dengan tinggi menjulang itu cukup terkenal di sini. Tentu bukan hanya karena kepiawaiannya dalam memix musiknya tapi karena rupa dan pembawaan sifatnya. Ah, atau dirinya yang juga terkadang menjadi pemuas nafsu perempuan-perempuan yang kekurangan belayan, tentu dengan bayaran yang luar biasa. Ayolah, Chanyeol adalah primadonanya di bar malam ini.

Dan lagi siapa yang tidak tertarik dengan uang? Dunia ini kejam, siapa yang tak punya uang siap-siap menjadi sampah yang diinjak-injak.

Sudah dua tahun ia menggeluti pekerjaan bergelimbang dosa ini. Sebagai seorang kalangan bawah, Chanyeol tak punya pilihan lagi. Hanya pekerjaan ini yang menyambutnya hangat dan menjanjikan uang untuk menyambung esok hari.

Dulu, Chanyeol hanyalah seorang pelayan biasa saat ia masih di bangku sekolah menengah. Namun kehidupan malam yang sudah menemaninya 4 tahun ini mengajarkannya banyak hal. Sampai di tahun terakhir ia bersekolah Chanyeol rela melepas keperjakaannya untuk uang yang ia gunakan membeli sebuah flat. Chanyeol seorang anak panti, ia tidak tahu siapa dan bagaimana rupa orang tuanya, atau bisa jadi ia anak haram. Entah jangan bahas itu, Chanyeol sangat membencinya. Intinya saat usianya sudah lebih dari 17 tahun ia harus keluar dari panti asuhan.

Lingkungan adalah faktor yang mempengaruhi manusia, baik sikap dan prilaku. Chanyeol merasakan ini, ia membenarkan teori dari pelajaran sosiologi. Saat ia masih menjadi bocah panti ia teramat polos dan tak tahu menau tentang kehidupan yang keras, tapi saat dunia malam itu menyapanya Chanyeol mulai menyadari hidup bukan tentang tidur-bangun-sekolah-belajar-makan saja. Hidup itu lebih rumit dan susah, apalagi saat ia melihat para pengunjung bar yang kebanyakan datang untuk meluapkan rasa suntuk, lelah, frustrasi, stres dan sebagainya.

"Chan," panggil seseorang.

Chanyeol menoleh pada asal suara. Saat ini ia tengah beristirahat, tugasnya sudah selesai sebagai DJ malam ini. Sambil duduk di depan meja bar ia menunggu kehadiran orang yang tadi memanggilnya.

"Ouh, masih tak berani menyentuh alkohol?" Orang itu datang dengan senyum mengejek.

Chanyeol mendengus kesal, ia mengabaikan pertanyaan bodoh milik teman hitamnya itu. "Kau tidak bisa ku lihat, Kai. Kau bersembunyi di mana?" balasnya.

CROOKED [CHANSE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang