the last sentence; goresan halus

sorry

teruntuk kamu,
seseorang yang baru saja ditinggalkan.

Pertama,
ku ucapkan sepatah kata maaf dari hati paling dalam.

Kedua,
ku ucapkan seuntai kata tentang teruslah bersabar dan tabah bersama.

Ketiga,
ku katakan kalimat panjang bagaimana kuatnya dirimu.

“kamu itu bagaikan pakaian perang,
sangatlah kuat yang tak tertandingi.”

Sekarang kamu sedang kalah perang,
tapi bukan berarti kamu kalah untuk maju. Terlebih lagi kamu kehilangan dia saat berperang.

Aku tahu,
sakit hati yang tak terkira rasanya saat ditinggalkan seseorang berarti dalam hidupmu.

Aku tahu,
belum ikhlas menerima kepergiannya yang berpamitan dengan tatapan sendu.

Aku pun tahu,
bagaimana nanti aku akan terus rasa rindu.

Untuk kamu,
Teman baruku.

Semangatlah,
berikan hadiah terindah pada beliau, seseorang yang akan kau rindukan itu.

ini sangat khusus,
hanya untuk kamu.

salam, pertemanan.

(a.m)