Bab. 10

8K 584 24
                                    

Halo,
Untuk next episode kalian bisa membaca di Karyakarsa.
Link sudah ada di bio ya.
Jika kesulitan akses link, silahkan japri saja di nomor WhatsApp berikut: 0895366733605

----

Kutangkupkan kepala di atas meja. Tubuhku seolah tak bertenaga. Tiga kali Nick mengerjaiku pagi tadi. Yang pertama di meja makan, lalu Nick membawaku ke kamar dan yang terakhir adalah di dalam kamar mandi. Andaikan aku tak menghentikan nya mungkin saja Nick akan terus meminta lagi dan lagi. Akupun heran, kenapa Nick kuat sekali. Bahkan aku sudah terkulai tak berdaya tapi Nick masih dengan kekuatan luar biasa tak ada capek nya.

Astaga, bagaimana mungkin aku bisa hidup berdua dengan lelaki mesum seperti nya. Akan jadi seperti apa hidup ku. Merutuki semua kebodohan ku kenapa aku dulu harus membantu Sonia jika tahu akan berakhir tragis seperti ini.

Sebenarnya tidak ada yang kurang dari diri seorang Nicholas Abraham. Tampan, mapan, berkecukupan. Hanya saja lelaki seperti Nick bukanlah kriteriaku. Orang yang kaku, otoriter dan pemaksa.

Aku yang masih kecil ini bisa apa jika Nick sudah memerintah. Aku selalu takut melihat tatapan intimidasi nya.

" astaga Sof.... Lo disini ternyata."

Aku mendongak menatap memei yang kini sudah duduk di hadapan ku.

" lo semua yang makan ini?" tunjuk nya pada dua mangkuk yang sudah kosong di atas meja.

Aku mengagguk. Memang aku lah yang telah menghabiskan dua mangkok soto itu.

Memei berdecak lalu menggeleng.

" berapa hari lo enggak makan. Tumben bisa ngabisin dua porsi."

Aku tak mau menjawabnya. Tadi pagi seharusnya aku sudah bisa sarapan omlet buatanku. Sayang nya gegara Nick aku sampai tak sempat menyentuh hasil masakanku.

" keruang dosen yuk. Bukan nya elo mau ketemu Pak Jayadi ya. " memei telah menarik lenganku.

Dengan gontai aku mengekori memei.

" lo sakit?" tanya nya.

Aku menggeleng.

" muka lo pucet. Kayak enggak ada tenaga."

Aku mendengus. Memang aku merasa tubuhku sangat lemas. Tenaga ku terkuras habis. Dan itu semua karena ulah Nick.

" aku cuma capek doang mei. "

Memei mencebik mendengar jawaban ku.

*******

Selesai dengan urusan bimbingan skripsiku, aku berniat naik ojek online karena tadi siang aku ke kampus diantar oleh Nick. Memei sudah menwariku untuk mengantar pulang. Tapi kutolak. Aku tidak mau memei tahu jika sekarang aku tidak lagi tinggal serumah dengan mama papa.

" Sof....." teriakan memei, sahabatku itu sudah mensejajari langkahku yang sedang menyusuri area parkiran. Aku berniat menunggu ojek di pos security.

" yakin lo enggak mau kuantar."

" iya."

Memei menarik lenganku dan berhenti tiba-tiba. Membuat tubuhku sedikit limbung karena berhenti mendadak.

" apaan sih mei."

" Sof, lihat deh..... Bukan nya itu penculik ganteng yang kemarin malam mengobrak abrik kosan ku. "

Aku mengikuti arah tunjuk memei. Dan benar saja lelaki itu sudah berdiri bersandar di samping mobil. Masih dengan pakaian kerja lengkap dengan kacamata bertengger di atas hidung mancung nya.

Buat apa lelaki itu ada disini. Dan saat dia menatap ku, aku langsung gugup. Dengan susah payah aku menelan salivaku. Apa yang harus kulakukan sekarang.

Kutolehkan kepala kesamping menatap memei yang justru sial nya sahabatku itu tengah mengagumi ketampanan Nick.

" Sof, dia kesini." memei menoel lenganku.

Aku semakin gugup. Bagaimana caranya bisa kabur dari lelaki itu.

########

Tbc
27.10.10

(Repost) My Sexy Hubby - Tamat/KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang