Bab. 2

10K 541 4
                                    

" menyingkirlah dari atas tubuhku brengsek." ucapku sinis.

Lelaki itu bahkan begitu nyaman menindih tubuh kurusku. Apa dia tidak tahu jika tubuh besar nya telah menghimpitku, hingga membuatku susah bernafas. Sapuan lembut lidah nya mendarat di ceruk leherku. Bibirnya yang basah menghisap kuat kulit leherku, rasanya sakit tapi nikmat. Aku merutuki diriku sendiri yang justru menikmati keintiman ini.

Setelah nya Nick mengangkat kepalanya, menatapku sekilas lalu berkata tepat di depan wajahku,
" itulah hukuman yang pantas buat isteri pembangkang sepertimu."

Nick bangkit dari atas tubuhku, melenggang begitu saja menuju kamar mandi. Bahkan dia tidak peduli dengan tubuh telanjang nya yang terekspos di depan mataku.

Merutuki dalam hati karena mata ini tak berkedip menatap tubuh atletisnya. Kuakui Nick memang tampan. Sangat tampan malah. Tapi dia sudah terlalu tua untuk ku. Aku masih dua puluh dua tahun, dan Nick kurasa sudah berusia lebih dari tiga puluh tahun. Bukan kriteriaku sama sekali. Seharusnya Nick lebih cocok untuk Sonia. Sepupuku yang usianya lebih tua lima tahun dari ku.

Tapi sial nya gara-gara Sonia juga hingga aku bisa terdampar disini, menjadi istri seorang Nicholas Abraham. Sungguh sial nasibku. Di usia semuda ini harus terlibat  pernikahan konyol bersama seorang pria yang sama sekali tidak kusukai.

" auw...." padahal aku hanya sedikit bergerak untuk menggapai selimut yang ada di bawah kaki ku. Tapi rasa nyeri di selangkangan membuat ku meringis. Sangat perih. Ini kah rasanya diperawani. Tidak hanya tubuhku yang sakit tapi hatiku juga sakit karena sebuah keterpaksaan yang mengantarku menyerahkan kevirginan yang aku jaga selama dua puluh dua tahun hidupku kepada orang yang sama sekali tak kuharapkan. Dadaku terasa sesak, ingin sekali menangis. Tapi sekuat tenaga aku tahan. Aku tak ingin lelaki brengsek itu melihat ku semakin hancur dan dia akan semakin menertawakanku.

Dengan menahan kekecewaan dan kekesalan, aku mulai memejamkan mataku setelah menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangku. Masih berharap apa yang terjadi malam ini hanya mimpi. Dan ketika terbangun esok hari aku masihlah Sofia yang dulu bukan Sofia yang telah bergelar Nyonya Abraham.

******

Pagi menjelang kala mataku yang mulai terbuka pelan. Cahaya mentari menerobos masuk melalui kaca jendela yang tirai nya masih tertutup. Kutolehkan kepala ke samping dan tidak mendapati pria itu di ranjang ini. Aku tersenyum lega benarkah yang semalam memang hanya mimpi semata.

Dengan semangat aku bangkit dari berbaringku. Hari ini aku kuliah pagi. Sedang melalui semester akhir. Tidak sabar ingin segera menyelesaikan skripsi, wisuda lalu bekerja. Kurentangkan kedua tangan sambil menggeliatkan badan yang terasa pegal.

Pergerakan ku terhenti, bibirku meringis menahan nyeri. Badanku terasa pegal disana sini dan saat aku menunduk karena selimutku yang melorot, mataku terbelalak mendapati tubuh telanjangku yang dibeberapa bagian terdapat beberapa bercak kemerahan.

Kupukul pelan dahiku, ternyata kejadian semalam bukanlah mimpi. Dan itu semua kenyataan. Aku mendesah pelan, menyingkirkan selimut yang membelit tubuhku. Menurunkan kedua kaki ku dan baru saja aku menginjak lantai, kembali Kujatuhkan tubuhku di atas kasur.

Perih dan nyeri. Apakah harus sesakit ini efek ditiduri seorang lelaki. Dengan sekali tarikan nafas aku mencoba kembali bangkit. Menahan rasa perih di selangkanganku dan berjalan tertatih menuju kamar mandi.

######

Tbc
22.10.19

(Repost) My Sexy Hubby - Tamat/KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang