Bab. 8

7.1K 540 9
                                    

" jadi kau akan menampungku disini?" ucap ku.

Kening Nick mengkerut seolah dia tidak menyukai ucapanku. Dengan begitu saja dia meninggalkanku yang masih mematung di ruang tamu. Nick masuk ke dalam salah satu kamar dengan membawa koper ku.

Aku yang masih sibuk dengan pemikiran ku tentang rumah ini dibuat terkejut karena kehadiran Nick yang sudah berdiri menjulang di hadapan ku lagi. Kedua tangannya bersadekap di atas dada.

" jangan suka berpikir yang macam-macam. Tidurlah. Aku masih ada kerjaan."

Setelah mengatakan itu, Nick masuk ke dalam kamar satu nya lagi. Mungkin itu ruang kerja Nick. Tak mau ambil pusing aku melangkah menuju kamar dimana tadi Nick menyimpan koperku. Dan aku yakin itu lah kamarku.

Begitu masuk ke dalam nya aku dibuat ternganga. Kamar yang tidak terlalu luas tapi cukup nyaman. Aroma maskulin seorang Nicholas Abraham langsung menusuk indera penciuman ku. Aku berpikir sejenak, benarkah ini rumah Nick.

Seorang Nick abraham tinggal di rumah ini seorang diri. Kenapa lelaki seperti Nick tidak memilih tinggal di apartemen saja. Lebih elegan kan? Ah masa bodoh dengan kehidupan Nick. Yang jelas aku harus Extra berhati hati selama tinggal di rumah ini. Dan aku yakin Nick tidak akan membiarkan ku hidup tenang disini.

******

Pagi menjelang, tidurku semalam bisa dikatakan nyenyak. Kutolehkan kepala ke samping dan tidak mendapati Nick. Lega rasanya, pantas saja tidurku nyenyak karena tidak ada gangguan dari pria mesum sialan itu.

Aku bangun dari berbaring dan sedikit memijit pelipis ku. Sungguh kehidupan yang sangat berubah. Seperti roller coaster, Hanya dalam kurun waktu satu minggu hidup ku jungkir balik tak menentu dan itu semua karena Sonia, sepupu gilaku dan juga Nick, pria mesum sialan itu.

Dengan malas aku berjalan ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama untuk ku membersihkan diri. Hari ini aku tidak ada jadwal kuliah pagi. Jadi bisa sedikit santai hingga siang hari.

Keluar dari kamar tidak kudapati Nick ada diseluruh penjuru ruangan. Berjalan ke depan dan kubuka tirai jendela. Mobil Nick masih terparkir dengan gagahnya di carport depan. Lalu kemana lelaki itu? Ah mungkin dia tidur di kamar sebelah. Aku tak mau ambil pusing dan tak mau peduli akan hal itu.

Perutku sudah keroncongan, biasanya di jam segini setelah bangun tidur mama pasti sudah menyiapkan sarapan untuk ku. Dan untuk kali ini tidak ada lagi yang menjamin makan minum ku. Aku harus berusaha sendiri. Kulangkahkan kaki menuju dimana dapur berada. Membuka lemari es besar yang ada di didalam sana. Meski rumah ini terkesan kecil dan minimalis tapi semua perlengkapan rumah tangga disini serba lengkap dan modern.

Lihatlah kulkas nya saja segede lemari baju ku. Dan begitu aku membuka nya mulutku dibuat menganga karena di dalam kulkas sebesar ini sungguh lengkap dan penuh isinya. Mataku langsung berbinar bahagia.

Kuambil beberapa sayuran dan telor. Membuat omlet seperti nya lebih simpel. Dengan bersenandung kecil aku mulai mencuci sayuran, memotong nya dan menyalakan kompor.

Tidak sabar rasanya ingin segera mengunyah sesuatu karena perutku sudah sangat lapar. Seperti melupakan sesuatu, aku berbalik ingin mengambil susu cair yang berada di dalam kulkas. Membuat omlet akan lebih lembut jika ditambah dengan susu cair.

Tubuhku menegang. Nick berdiri dengan bersandar di sisi kulkas sedang memperhatikan ku. Jangan lupakan tangan nya yang bersadekap di dada. Dengan rambut yang acak acakan dan hanya bertelanjnag dada, Nick terlihat sangat seksi.

Aku merutuki diriku sendiri yang dengan bodoh nya justru menikmati pahatan sempurna makhluk Tuhan yang ada di hadapan ku ini. Dengan susah payah aku menelan ludah dan memilih membatalkan niatku untuk mengambil susu di dalam kulkas.

#######

Tbc
25.10.10

(Repost) My Sexy Hubby - Tamat/KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang