Bab. 5

7.8K 536 9
                                    

Disini lah aku dan memei berada saat ini, kantin kampus. Tempat paling enak dipakai nongkrong, sekedar menggosipkan dosen killer juga bergosip tentang lelaki yang bisa membuat kita meneteskan iler.

" jadi?" memei kembali menodongku.

" dia....ah mereka lebih tepatnya." ralatku karena ada dua orang yang semalam memaksa untuk membawaku keluar dari kosan memei.

" orang suruhan papa." ucapku asal.

Memei mengerutkan kening.
" suruhan papa? Maksudnya."

" jadi sebenarnya papaku bukan nya pergi ke luar kota bareng mama. Melainkan aku kabur dari rumah." ucap ku berbohong. Aku tidak mungkin mengatakan pada memei jika suami ku lah yang telah membawaku semalam.

" apa? Jadi seminggu kemarin itu kamu kabur?" tanya Memei tak percaya.

Aku hanya manggut-manggut berusaha meyakinkan Memei jika ucapanku memang benar adanya. Takut ketahuan bohong aslinya hingga jantungku jedag jedug tak karuan.

Selama satu minggu kemarin aku memang pergi dari rumah dan memilih mengungsi ke kosan memei. Hanya dialah sahabat terbaik yang kupunya. Jadi saat memutuskan kabur, hanya ditempat memei lah aku merasa aman. Bersembunyi disana selama satu minggu lamanya.

Hingga semalam tiba-tiba saja lelaki sialan itu menggedor pintu kosan memei, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa karena Nick sudah menyeret ku keluar dan membawaku kabur. Sementara itu orang suruhan Nick sudah mengobrak abrik kosan memei dan membawa semua barang-barangku termasuk bajuku yang kubawa ke tempat memei kala itu.

Seperti itulah kebenaran yang ada. Dan aku belum berani berkata jujur papa memei tentang semua. Termasuk tentang alasanku kabur dari rumah.

Ah sial, membayangkan kejadian semalam membuatku begidik sendiri. Gara-gara aku nekat kabur, alhasil aku harus mendapat hukuman dari pria sialan itu.

Dan sepertinya memang Nick benar-benar marah akibat ulah ku yang kabur setelah acara resepsi pernikahan berlangsung.

Bagaimana dia tidak marah jika sesaat sebelum pernikahan nya terjadi, Sonia sudah lebih dulu kabur dan itu aku yang memuluskan jalan nya. Bahkan gegara kabur nya Sonia, acara pernikahan itu hampir saja batal.

Tapi dengan tiba-tiba Nick menyeret ku dan bilang pada papaku jika aku lah yang harus bertanggung jawab. Dan aku juga lah yang harus menggantikan posisi Sonia untuk menjadi mempelai wanita.

Papaku tentu saja shock, tapi demi menyelamatkan harga diri dua keluarga akhirnya papa menyerahkan ku pada Nick. Dan itu tanpa minta persetujuan dariku. Tanpa bertanya padaku apakah aku bersedia atau tidak.

Yang jelas papa dengan lapang dada menikahkan ku dengan Nicholas Abraham. Padahal rencana awalnya papa ku harusnya yang menjadi wali Sonia karena paman ku telah tiada. Dan sekarang berakhir dengan papa yang menikahkan anak kandung nya dengan salah satu anak keluarga Abraham.

Aku tidak terima tentu saja, tapi apalah daya. Penolakan ku pun sia-sia. Aku dinikahkan paksa oleh papa dengan Nick. Selama prosesi acara berlangsung tak henti nya aku menangis. Aku marah dengan papa. Aku marah pada diriku sendiri yang bahkan tak mampu menolak nya.

Hingga begitu acara usai dan kami semua pulang ke rumah. Saat itulah otak pintarku bekerja. Aku kabur dari rumah papa setelah berganti baju dan sempat membawa baju seadanya yang kumasukan ke dalam tas ransel ku. Dengan mengendap-endap aku keluar melewati jendela kamarku. Tidak ada yang menyadari kepergian ku karena seluruh anggota keluargaku sedang mengobrol bersama keluarga besar Abraham.

Hingga akhirnya aku berhasil tiba di kosan memei. Dengan bersandiwara di hadapan memei dan mengiba kepadanya, memei pun bersedia menampung ku tanpa dia tahu bahwa sebenarnya aku adalah pengantin wanita yang kabur dari rumah.

#####

Tbc
23.10.10

(Repost) My Sexy Hubby - Tamat/KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang