brownise

2.6K 67 0
                                    

~brownise~

Beberapa hari lana nunggu panggilan untuk kerja dan akhirnya dapat panggilan untuk kerja diperusahaan yang lana lamar kan. Hari ini, hari pertama lana kerja dan membuat dia gugup.

Semoga gue betah disana

Lana memasuki kantornya dan menuju lantai 8. Ia bertemu dengan satpam.

"selamat pagi?" sapa satpam "Ada yang bisa saya bantu.." ucapnya lagi.

"saya mau bertemu dengan ibu reny pak" balas lana.

"tunggu sebentar bu" balas satpam. Lalu satpam itu menelpon seseorang. "silakan ibu masuk aja, ibu reny ada didalam" ucap sih satpam.

"trimakasih" balas lana meninggalkannya.

Lana memasuki ruangan itu. Karyawan yang laen melihat kearah lana. Seseorang nyamperin lana dan menyapanya. "hy.. Karyawan baru ya?" tanya seseorang.

"ia pak" balas lana.

"nama gue ari" cowok itu memperkenalkan dirinya.

"saya lana pak" balas lana.

Seseorang lewat didepan mereka. "ehh ini siapa bro?" tanya orang itu.

"karyawan baru bro, masa gue dipanggil bapak?" balas ari.

"hahaha, nggak apa-apa buat lu mah. Ohh ya.. Kenalin gue sandri, nggak usah pake bapak ya? Panggil nama aja" ucap sandri sambil tersenyum pesona. Lana membalas dengan senyum dan anggukan.

"ehh kalian bukan pada kerja ya? Mala ngobrol" ucap seseorang dibelakang lana.

"nah itu bu reny, pasti mau ketemu dia kaan?" ucap ari.

"ia pak" balas lana.

"udah dibilang jangan pake pak" balas ari sedikit kesal demgan dibuat-buat.

"udah lana jangan didengerin omongan mereka, ucap ibu reny.

~brownise~

Nugie dan temannya reza kekantin sekolah untuk membeli jus mangga. Ia bertemu dengan claudia.

Malas banget gue ketemu dia

"ciee.. Ketemu dia lagi" ledek reza. Nugie mala masag muka malas.

"udah gue mau ngantri" balas nugie meninggalkan reza. 'Gitu aja ngambek, PMS lu?" ledek reza. "nggak" balas nugie. Semenjak putus sama lana mood nugie buruk. Sangat buruk. Nggak ada keceriaan, iseng dan bla blabla.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya, sontak ia berbalik dan yang dilihat nenek sihir. "ya? Ada apa!" tanya nugie cuek. Claudia langsung cemberut. "kamu kok gitu sayang?" balas claudia. Nugie menaiki satu alis sebelah kanannya. "udah cepet, mau lu apa?" balas nugie.

Claudia bergelayut manja dilengan nugie. Reza yang melihat memutar matanya. "kita udah gak ada hubungan, jadi gue minta jaga sikap lu kegue" ucap nugie tegas.

"lagian kenapa kita harus putus!, kita tuh udah cocok tau gak" balas claudia manja. "gue sama lana, mendingan gue tau" balas claudia lagi. "gue gak suka banding-bandingin orang" balas nugie meninggalkan claudia diikuti reza.

"ohh ya... Gimana lu, udah ketemu lana?" tanya reza. Mereka lagi ngantri beli jus. Nugie membayar minuman itu.

"niat gue hari ini mau ngelamar dia" ucap nugie mengagetkan reza.

"ajigileee.. Beneran lu?" tanya reza tidak percaya.

"beneran lah, semoga aja gue diterima sama nyokapnya dan abangnya" balas nugie yakin.

"ya semoga saja" balas reza.

~brownise~

Ting.. Tong.. Ting.. Tong..

Seseorang membukakan pintu. "ehh nak nugie, sudah lama nggak kemari" ucap mama lana.

Nugie menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "lagi ada acara keluarga tante" balas nugie. "yaudah tidak apa-apa, yuk nak nugie silakan masuk, tapi lananya belum pulang kerja, masih dijalan kayanya jam segini" ucap mama lana mepersilakan nugie masuk.

Nugie mengikuti dibelakangnya dan ia duduk disofa yang biasa ngobrol dengan lana.

"ada apa ya nug?" tanya mama lana.

"gini tante, nugie nggak sopan dateng sendirian kemari, nggak sama mama sama papa" ucap nugie mempotong ucapannya. Ia bingung memulainya. Padahal tadi kalau kalian mau tau, dia sudah latihan dikamarnya untuk bicara dengan mamanya lana. Takut salah bicara katanya. Tapi nyatanya pas nyampe didepan mama pertuanya langsung gugup.

Ternyata seperti ini kalau mau melamar gadis

"aku mau ngelamar lana tante" ucap nugie menatap mata mamanya lana. Mamanya lana tersenyum. "tante sih terserah anak tante aja, kamu nanti tanya kelana aja ya?, soalnya jawaban lana itu berarti jawaban tante juga" balas mama lana.

"ia tante, nugie boleh nunggu lana disini kan?" tanya nugie.

"tentu saja boleh nugie, tante buatkan kamu minum dulu ya" ucap mama lana meninggalkan nugie diruang tamu.

Nugie mendengar seseorang memasukan motor.

Orang yang nugie tunggu masuk kedalam. Nugie yang melihat wanitanya yang makin dewasa memakai pakaian kantornya. "hy.." ucap nugie. Ingin sekali nugie menyerang lana sekarang. Sayang sekali ada calon mertua dirumahnya.

"hy" balas lana duduk dihadapan nugie. "tumben kemari? Ada apa.." tanya lana.

"aku kangen.. Dan mau bicarain tentang kita yang lebih serius" balas nugie mantap.

"serius!! Gak lupakan kalau kita udah putus nug?" balas lana menatap nugie.

Nugie menagguk. "Aku nggak mau pacaran lagi, langsung komitmen sama kamu aja lan" balas nugie. Lana kaget dengan balasan nugie.

"jangan yang aneh-aneh de nug" balas lana. "aku serius, aku butuh jawaban kamu, kata mama kamu aku disuruh minta jawaban dari kamu aja" ucap nugie dengan polosny.

"gimana ya" ucap lana sambil berfikir.

"aku selama ini kerja kok, kalau kamu bingung nantinya buat masa depan kita sama anak-anak kita" ucap nugie.

"kerja?" balas lana.

"ia, aku kerja diperusahaan papa dan jadi fotohgrafey maaf waktu itu aku nggak cerita" balas nugie.

"yaudah gk apa-apa, itu masa lalu" balas lana.

"terus gimana? Aku butuh jawaban kamu" ucap nugie mendesak.

"aduuuh.. Nug, kasih waktu ya?" balas lana.

"yaudah, besok pagi aku kesini" balas nugie. Lana mengangguk.

Maaf telat update-nya :-p makasih yg udah mau baca dan segala"nya hehee

browniseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang