brownise

~brownise~

Lana menaiki anak tangga. Ia langsung menuju kekamar mandi. "trima.. Gk.. Trima.. Gk.. Trima.. Gk.. Bingung gue" ucap lana. Ia mandi beberapa menit dia keluar sudah memakai pakaiannya.

Tok.. Tok.. Tok..

"sayang.." panggil mama lana.

Lana berjalan menuju pintu. Ia membukakan pintu untu mamanya. "mama boleh masuk?" tanya mama.

Lana mengangguk. Mereka duduk dipinggir ranjang.

"kenapa ma?" tanya lana.

"begini, tadi nugie udah bicara sama kamu?" tanya mama. "udah ma, lana bingung" balas lana.

Mama lana senyum dan menarik lana kedalam pelukkannya. "dikasih waktu berapa lana buat jawab? Jangan lama-lama nanti kamu dikira PHP" ucap mama sambil mengelus rambut lana.

"nggak kok ma" balas lana.

~brownise~

Nugie menuruni anak tangga dengan buru-buru. "pelan-pelan sayang" ucap mama.

Ia langsung duduk diruang makan.

"hehehe.. Aku mau bilang sama mama papa, tadi aku kerumah lana buat ngelamar dia, tapi belum resmi sih, masih mikir-mikir lana nya" ucap nugie.

"kamu yakin nugie? Bukannya kamu sukanya sama claudia temen anak papa itu?" tanya papa.

"nggak pa, nugie cuman penasaran aja sama dia" balas nugie malas untuj membahasnya.

"yaudah kalau emang keputusan kamu kaya gitu, tapi ingat ya.. Lulus sekolah kamu tetap harus lanjutkan pendidikan kamu" ucap papa tidak mau dibantah.

"siap pa" balas nugie senyum semangat.

"sudah-sudah sekarang makan, ngobrolnya nanti lagi" ucap mama.

Hehehe

~brownise~

Subuh-subuh nugie sudah bangun. Selesai beribadah. Ia langsung menelpon lana.

"hallo.. Siapa ni" ucap lana kesal.

"aku sayang" balas nugie

"dih.. Siapa dah, jam segini nelpon? Hansip lu ya" bals lana ketus.

"haha.. Lawak kamu, aku nugie"

"ya allah nugg.. Sumpah ini masih gelap banget loh, kenapa?" tanya lana.

"kamu udah sholat belum?, nanti jam6 aku kerumah kamu ya.. Numpang makan"

"iya abis ini sholat, makan dirumahnya kan bisa!!" balas lana menguap.

"gk bisa, aku mau makan kamu" ucap nugie.

"hadeh.. Ya..ya.. Udah kan itu aja? Tutup ni" balas lana.

"yaudah, bye sayang muaaach"

~brownise~

Nugie sudah sampai dirumah lana. Lana keluar membuka gerbangnya. "ayuk.. Masuk" ajak lana.

"cium paginya mana sayang?" goda nugie. Lana menatap nugie tajam. "jangan macam-macam" balas lana galak.

"uuhhh.. Beberapa bulan gk ketemu makin manis aja" goda nugie lagi. "terserah deh" ucap lana meninggalkan nugie.

Nugie langsung mengejar lana dan mengecup pipi lana "jangan ngambek sayang" ucap nugie.

"gk, udah duduk, bikinin makanan dulu, mama lagi kepasar, nanti telat aja sekolahnya" ucap lana lembut.

"okee cantik" blas nugie senang. Gimana gk. Diperhatiin guenya.

Lana masak dengan teliti, ia udah belajar masak sama mamanya. Iya walaupun kadang suka liat-liat resep dibuku catatannta. Lana suka lupa bumbu-bumbunya. Ia memasakan nugie nasi goreng.

Nugie memperhatikan lana. Ia nyamperin lana dan memeluknya dari belakang. "aku mau kaya gini terus syang" ucap nugie sambil menghirup wangi tubuh lana.

"jangan macam-macam" ucap lana.

"nggak kok sayang, jangan cuek? Aku nggak suka" balas nugie mengecup bahu lana.

"udah selesai, kembali ketempatnya" printa lana.

"ia mam" balas nugie enggan melepas pelukannya.

Nugie memakan nasi gorengnya dengan lahap, seperti orang gk makan sebulan. Selesai makan, ia langsung menuntut jawaban lana. "apa jawaban kamu?" tanya nugie penuh harap.

"aku mau" balas lana yakin. Nugie tersenyum. Akhirnya dikabulkan doanya sama tuhan.

"berarti cium dong" goda nugie sambil menunjuk kebibirnya.

"gmau" bals lana malas. Ia merapikan piring-piring kotor. Berangkat gih, udah mau setengah tujuh tuh" ucap lana. Nugie cemberut. Ia berjalan kearah lana. Mengusap pipi lana yang lembut.

"yaudah papa berangkat ya" ucap nugie mencium kening lana. Lana tersenyum. Lana mengantar nugie sampai depan rumahnya.

Boleh mnta komennya? Masukan gtu untuk tokoh"nya.. Hmm.. Tpi jngn yg sedih" hehee a

Aduuuh bingung mau bilang apa hehee pokoknya makasih buat kalian yg udh mau baca abal" ini